Egypt Air Gagal Mendarat, 20 Orang Tewas

Sebuah pesawat Boeing 737-500 jatuh di Nalhi, Tunisia, karena sulit mendarat akibat kerusakan alat pendaratan. Sedikitnya 20 orang tewas dalam musibah tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2002, 07:55 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2002, 07:55 WIB
080502aLN_Pesawat.jpg
Liputan6.com, Nalhi: Kecelakaan pesawat kembali terjadi. Sebuah pesawat Boeing 737-500 milik perusahaan penerbangan Mesir, Egypt Air yang berangkat dari Kairo menuju Tunisia, baru-baru ini, jatuh di daerah Nahli. Akibat kecelakaan tersebut, sedikitnya 20 orang penumpang tewas.

Pesawat nahas itu jatuh ketika berusaha mendarat. Badan pesawat terbelah menjadi dua bagian. Bagian depan pesawat relatif utuh. Sedangkan bagian tengah dan ekor pesawat hancur lebur. Reruntuhannya bisa ditemukan di sebuah bukit di Nahli. Petugas Bandar Udara Tunis menyebutkan, saat mendekati bandara, pesawat tersebut mengalami kesulitan untuk mendarat akibat kerusakan alat pendaratan. Para petugas juga sempat menyaksikan sang pilot melakukan setengah putaran sebelum kemudian menghilang dari radar bandara.

Mengenai jumlah penumpang pesawat dan korban, terdapat perbedaan antara angka yang dikeluarkan perusahaan penerbangan Tunisia dan Bandara Kairo. Pejabat pemerintahan Tunisia menyatakan belasan penumpang selamat. Sekitar 13 orang dibawa ke rumah sakit. Sedangkan regu penyelamat menyebutkan sedikitnya 20 orang tewas. Saksi mata yang tinggal di Nalhi juga melihat sekitar 15 orang keluar dari dalam pesawat. Namun, Duta Besar Mesir di Tunisia Mahdi Fathllah kepada jaringan televisi Al Jazeera menyebutkan, pesawat itu berisi 55 orang penumpang dengan delapan orang awak.(ULF/Uri)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya