Ratu Elizabeth Perintahkan Putri Diana dan Pangeran Charles Bercerai?

Ratu Elizabeth dilaporkan meminta secara langsung Putri Diana dan Pangeran Charles bercerai.

oleh Afra Augesti diperbarui 22 Mar 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 19:20 WIB
Pangeran Charles dan Putri Diana
Pangeran Charles mencium tangan Diana Spencer, di balkon Istana Buckingham ketika mereka muncul di hadapan publik, 29 Juli 1981, setelah menikah di St. Paul Cathedral. (Arsip AFP)

Liputan6.com, London - Sebuah laporan terkait penyebab perceraian Putri Diana dan Pangeran Charles menyeruak ke publik. Kabarnya, ibunda Charles, Ratu Elizabeth, ikut campur atas perpisahan mereka.

Fakta ini muncul dalam pemeriksaan resmi  atau inquest -- penyelidikan yudisial untuk memastikan fakta-fakta yang berkaitan dengan suatu insiden -- tahun 2007 terhadap kematian Putri Diana.

Pada 22 Desember 1995, Ratu Elizabeth mengirimkan dua surat dari Istana Buckingham. Surat ini ditulis tangan oleh Sang Ratu. Satu surat dikirim ke Pangeran Charles, sedangkan lainnnya dikirim ke Putri Diana. Isi setiap surat sama: mereka diminta bercerai sesegera mungkin.

Saat memerintahkan perceraian, Ratu Elizabeth mendapat dukungan penuh dari Pangeran Philip, yang tak lain adalah ayah Charles, demikian seperti dikutip dari The Richest, Kamis (22/3/2018).

Perintah kerajaan tersebut muncul setelah lebih satu dekade hubungan Charles dan Diana jauh dari akur. Pernikahan mereka diwarnai perselingkuhan dari dua belah pihak. 

Pop Sugar melaporkan, Putri Diana -- yang berjuang mengatasi masalah psikologis berupa bulimia -- diketahui memiliki cara sendiri untuk menghibur dirinya. Termasuk melabuhkan hatinya ke sejumlah pria lain.

Bahkan, pada tahun 1995, Putri Diana bicara blak-blakan dalam wawancara dengan program Panorama, BBC. Dengan gamblang, dia menceritakan seluruh permasalahan yang menderanya. Tujuannya, agar rakyat Inggris tahu.

Diana mengaku berselingkuh, untuk membalas perlakuan sang suami yang membagi cinta terlebih dulu. Pengakuannya sontak bikin geger.

"Sebuah pengakuan yang menjatuhkan Kerajaan Inggris ke jurang krisis sejak penyerahan takhta," tulis Daily Mail kala itu, merujuk pada Raja Edward VIII yang merelakan mahkota demi menikahi seorang janda Amerika.

Diana mengaku punya hubungan selama lima tahun dengan pelatih berkudanya, James Hewitt.

"Ya, aku memujanya. Ya, aku jatuh cinta dengan dia. Tapi aku sangat kecewa," kata Diana, yang terluka dengan pengkhianatan Hewitt dalam wawancara. 

Camilla adalah alasan Diana main serong -- sesuatu yang diakui Charles beberapa tahun sebelumnya. "Ada tiga orang dalam pernikahan kami, sedikit ramai," kata Diana tentang Camilla.

Hanya dalam beberapa pekan setelah wawancara itu dilakukan, sekretaris persnya mengundurkan diri. Ratu Elizabeth lantas mengirimkan surat, meminta perceraian Charles dengan Diana segera dilakukan.

Apa yang dilakukan Putri Diana dianggap kelewatan. Ia menerobos batasan yang dibuat mertuanya, "never complain, never explain" -- jangan mengeluh, tak perlu memberi penjelasan. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pencopotan Gelar

Putri Diana sedang menggendong William yang kala itu tengah mengandung Pangeran Harry (DUKE OF CAMBRIDGE AND PRINCE HARRY)
Putri Diana sedang menggendong William yang kala itu tengah mengandung Pangeran Harry (DUKE OF CAMBRIDGE AND PRINCE HARRY)

Pangeran Charles dan Putri Diana bercerai pada Agustus 1996. Setelah itu, Lady Di kehilangan gelar sebagai 'Royal Highness'. Ia hanya boleh dipanggil Princess of Wales -- gelar yang bagi rakyat kebanyakan seakan sama, namun tidak bagi mereka yang mengerti benar soal silsilah kerajaan.

Karena 'derajatnya' yang turun, dia harus membungkuk dan memberi hormat di hadapan anggota keluarga lainnya, termasuk ketika berada di depan kedua putranya, Pangeran Harry dan Pangeran William, yang kala itu usianya masih 11 dan 14 tahun.

Meski demikian, dia masih memiliki akses ke aset kerajaan sebelum meninggal. Diana dan Pangeran Charles pun saling berbagi waktu untuk mengasuh anak-anak mereka. Selama beberapa tahun, Pangeran Harry dan Pangeran William tinggal di sekolah asrama.

Setelahnya, pada Agustus 1997, Putri Diana berada di Paris, Prancis, bersama kekasih barunya, Dodi Al Fayed.

Keduanya berada dalam sebuah mobil sedan, yang melaju kencang di tengah kejaaran para paparazzi, sebelum akhirnya kecelakaan tragis menimpa mereka. Putri Diana dan Dodi Al Fayed dinyatakan tewas seketika dalam insiden itu.

Kini, investigasi terhadap meninggalnya Putri Diana akhirnya ditutup, namun belum pernah ada penjelasan lengkap mengenai penyebab utama kecelakaan dan penyebab pasti kematian putri berambut pendek tersebut.

Oleh karenanya, muncul sejumlah teori konspirasi. Salah satunya: Putri Diana bukan tewas akibat kecelakaan, melainkan sengaja dihabisi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya