Tak Banyak yang Tahu, 5 Lagu Populer Ini Ternyata Bicara tentang Tuhan

Siapa sangka, lima lagu populer berikut tidak membahas cinta antar manusia, melainkan hubungan manusia dan Tuhan.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 27 Jul 2021, 14:38 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 19:08 WIB
Ilustrasi musik gitar
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Los Angeles - Menurut laporan surat kabar The Sun, Justin Bieber tengah menggarap sebuah album musik, berisikan deretan lagu bertema religi.

Hal tersebut mengejutkan bagi sebagian khalayak, karena selama ini ia identik sebagai bintang pop, yang sangat jarang sekali membahas tentang hubungan antara manusia dan Tuhan.

Bieber beralasan, album musik religi tersebut akan berisikan sekumpulan lagu pesan-pesan Kristiani, yang ditulisnya setelah menemukan kedamaian saat bergabung dengan Gereja Pantekosta Hillsong, demikian dilansir dari BBC pada Rabu (28/3/2018).

Kesimpulan sementara, menurut beberapa pengamat musik, tampaknya Bieber akan tetap mengusung irama pop -- meski dengan muatan pesan religi -- yang akan tetap berpotensi merajai tangga-tangga lagu bergengsi.

Sejatinya, bukan hanya Bieber yang menyita perhatian publik karena menggabungkan musik pop dengan tema religi. Ada beberapa musisi kenamaan lainnya yang pernah, baik disadari ataupun tidak, memasukkan unsur religi ke dalam karya-karya musik pop yang digubahnya.

Berikut adalah lima lagu populer dunia yang ternyata memiliki pesan khusus, yang berbicata tentang hubungan manusia dan Tuhan.

 

Simak video tentang koleksi karya bersejarah musisi Indonesia di Museum Musik Indonesia berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Lenny Kravitz – Are You Gonna Go My Way

[Bintang] Lenny Kravitz
Ibu Lenny Kravitz keturunan afro-bahama dan Afrika-Amerika. Sementara sang ayah berkulit putih dan keturunan Rusia-Yahudi. (JEAN BAPTISTE LACROIX / AFP)

Ini bisa jadi merupakan sebuah karya musik paling 'cadas', yang mengisahkan tentang upaya Juru Selamat merekrut para pengikutnya.

Beberapa penggalan lirik yang menyiratkan hal di atas adalah sebagai berikut:

"I am the chosen, I am the one" -- bermakna 'Aku yang terpilih, aku adalah pilihan-Nya'

"But what I really want to know is/Are you going to go my way?" -- bermakna 'Tapi yang benar-benar ingin kuketahui adalah / Apakah kamu akan menghampiriku?'

Baca juga

Kravitz mengaku seketika mendapat inspirasi untuk menulis lirik lagu ini, di atas sebuah kantong kertas. Ia menyebut momen tersebut sebagai panggilan iman terhadap dirinya.

Selain itu, Kravitz juga memiliki sebuah tato di punggungnya yang bertulis 'My heart belongs to Jesus' (hati saya milik Yesus), dan sempat menyebut tokoh utama dalam ajaran Kristiani itu sebagai 'bintang rock terbesar'.

 


2. U2- Until The End Of The World

[Bintang] U2
Sunday Bloody Sunday, lirik yang mengalun dengan indahnya membuat kenangan kembali pada kejadian Minggu Berdarah di beberapa titik dunia. (AFP)

Banyak pengamat musik mengaku menemukan pesan-pesan spiritual di sepanjang karier bermusik U2. Bahkan, pernah seuatu ketika, grup band yang digawangi oleh Bono itu hendak membubarkan diri, dan beralih mengabdi penuh kepada gereja.

Banyak di antara lagu mereka didasarkan pada ajaran Alkitab, yang kemudian menginspirasi beberapa gereja di Amerika Serikat dan Inggris hadirkan 'U2charists', yakni sebuah layanan komunal yang memasukkan karya musik dari band asal Irlandia itu ke dalam nyanyian pujian.

Karya musik mereka yang paling kuat, setidaknya secara naratif, adalah lagu Until The End Of The World, yang konon dinyanyikan dari perspektif Yudas Iskariot di Taman Getsemani.

Lagu ini menggambarkan kejadian ketika Yudas mengkhianati Yesus, dan membocorkan rahasia kepada  Pengawal Bait Suci, yang menangkap sang Kristus dan kemudian menyalibnya.

 


3. Prince – Let’s Go Crazy!

Prince
Prince (AP Files)

Dentingan piano gereja pada awal lagu, yang entah bagaimana cara, berpindah apik ke nuansa musik riang penuh glamorama.

Bahkan, beberapa terselip di dalam liriknya, pembahasan mengenai seks dan 'pisang ungu' yang terdengar jahil sekaligus misterius.

Lagu ini berbicara tengan permohonan agar tidak mudah menyerah oleh godaan setan.  

Prince juga menyebut mereka yang berada di jalan kebenaran, hadiahnya adalah akhirat, dan hal itu terlihat jelas pada penggalan lirik berikut:

"A world of never ending happiness [where] you can always see the sun, day or night."

"Dunia yang tidak pernah berakhir bahagia [di mana] Anda selalu dapat melihat matahari, siang atau malam."

 


4. The Fray – You Found Me

The Fray (Wikipedia)
The Fray (Wikipedia)

Ini merupakan sebuah balada rock yang melejit di awal 2000-an, dan menjadi lagu penanda generasi muda di eranya. Namun, lagu ini tidak pernah membahas cinta antar manusia, melainkan cinta Tuhan kepada umat-Nya.

Lirik lagu ini terinspirasi oleh mimpi sang vokalis, Isaac Slade, yang diakuinya sebagai 'sebuah pertemuan' dengan Tuhan di sudut jalan.

"Dia tampak seperti Bruce Springsteen, dan dia merokok, seraya bertanya 'Di mana Anda ketika semua ini buruk hal-hal yang terjadi pada orang-orang yang tidak pantas dan baik ini?", cerita Isaac.

Mimpi itu membuatnya merenung, dan menapaki kembali hal-hal penting yang telah dilewatinya sepanjang hidup.

Lagu 'You Found Me' tercipta tidak lebih dari sehari, dan ternyata menjadi ‘doa terbaik’, yang mampu menaikkan pamor band The Fray di pentas musik global.

 


5. Kanye West – Jesus Walks

[Bintang] Kanye West
Dilansir dari huffingtonpost, Kanye West pernah mengatakan bahwa keluarganya membesarkan dirinya dengan nilai-nilai Kristen. (Michael Tran via AP Photos/Huffingtonpost)

Pada saat pertama kali dirilis, lagu ini langsung menuai kontroversi. Banyak penganut Kristiani konservatif tersinggung oleh lagu tersebut, karena Kanye seolah benar-benar meyakinkan publik bahwa ia adalah bagian dari generasi Katolik Roma masa kini.

Dilansir dari Thetwocities.com, Kanye menulis lagu ini sebagai bentuk penebusan dosa atas hilangnya uang yang ia pertaruhkan di meja judi.

Kanye dengan gamblang menyebut kalah judi sebagai penebus atas dosa-dosa yang pernah dilakukannya.

Secara tidak langsung, Kanye menyebut kehilangan, apapun bentuknya, sebagai sebuah penebusan dosa dan pengingat tentang adanya 'hukuman' dari Tuhan. Satu pesan yang terdengar 'terburu’buru' diucapkan oleh salah satu tokoh paling kontroversial di budaya pop Abad ke-21.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya