Liputan6.com, Melbourne - Teknologi 'kaos kaki pintar' yang baru diciptakan rupanya dapat membantu ahli fisioterapi mengobati pasien di wilayah regional dan pasien jarak jauh karena kaos kaki itu bisa mengirimkan data dari jarak jauh.
Di dalam kaos kaki tersebut ada panel sensor gerakan dan tekanan yang dapat memberikan informasi langsung atau real-time, tentang bagaimana pasien melakukan gerakan selama menjalani latihan fisioterapi seperti melakukan gerakan squat ataupun lompatan.
Penciptanya, kandidat PhD dari University of Melbourne, Deepti Aggarwal, mengatakan ia mengembangkan kaos kaki pintar ini sebagai cara membantu pasien yang kesulitan bertemu dengan fisioterapis di klinik atau rumah sakit karena jaraknya yang jauh.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya teknologi ini dapat membantu ahli fisioterapis menilai dan mengobati pasien dan dapat memberikan alternatif untuk perawatan tatap muka bagi pasien di kawasan pedesaan atau mereka yang memiliki masalah mobilitas.
"Terutama dalam kasus pasien dengan kondisi jangka panjang seperti menderita sakit kronis, sangat sulit bagi mereka untuk datang melakukan kunjungan tatap muka," kata Deepti Aggarwal, demikian dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Rabu (11/4/2018).
Deepti Aggarwal dan rekan-rekannya dari Universitas Melbourne sekarang telah menguji coba teknologi ini pada tiga pasien yang menderita sakit kronis di Royal Children Hospital.
Salah satu pasien yang ikut dalam uji coba adalah Poppy Lange yang sudah mengalami kesakitan parah sejak dia mengalami cedera di bagian lututnya ketika sedang lari empat tahun lalu.
Pasien berusia 18 tahun ini telah menghabiskan hampir semua waktu dengan tongkat. Tetapi ia mengatakan bahwa kaos kaki pintar ini telah membuat perbedaan besar dalam hidupnya.
"Bisa berjalan sebagaimana biasa dilakukan orang lain, tapi itu menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa pergi kuliah, pergi bekerja dan pergi ke sekolah setiap hari," kata Lange.
"Kaos kaki pintar Physio memungkinkan saya melakukan itu, yang jelas-jelas memungkinkan saya untuk melanjutkan sisa hidup saya."
Fisioterapis Mark Bradford mengatakan bahwa kaos kaki pintar ini menyediakan data untuk fisioterapis dan juga pasien sesuatu yang tidak tersedia bila konsultasi dilakukan lewat video.
"Apa yang terlihat normal mungkin belum tentu seperti itu," kata Mark Bradford.
"Kaos kaki pintar ini dapat menunjukkan apa sebenarnya yang terjadi."
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Dapat Memantau Kondisi Pasien
Mark Bradford mengatakan, penggambaran teknologi visual dari gerakan dan distribusi berat memungkinkan pasien dapat memantau kemajuan mereka sendiri dan mendorong mereka untuk melanjutkan rehabilitasi mereka.
"Memiliki semangat dan keinginan untuk melakukan terapi adalah langkah yang sangat penting dalam pemulihan,"Â jelas Mark Bradford.
Poppy Lange mengatakan, melihat perbaikannya sendiri adalah penting karena itu memberi harapan dan inspirasi ketika pemulihannya berjalan lambat.
"Sangat penting untuk melihat peningkatan itu murni demi untuk kesehatan mental Anda agar dapat terus berjalan dan menghadapi rasa sakit,"Â imbuhnya.
Kaos kaki pintar yang proses produksinya menelan biaya sekitar 300 dolar Australia atau setara Rp 3 juta ini belum dijual secara komersial, tetapi Deepti Aggarwal mengatakan dirinya berharap teknologi ini akan menjadi bagian dari praktek klinis umum.
"Idenya adalah bahwa fisioterapis akan memiliki beberapa sesi tatap muka, sehingga mereka tahu bagaimana perkembangan yang dialami pasien dan apa masalah terakhir yang dihadapi pasien dan kemudian mereka dapat memiliki beberapa konsultasi video,"Â tuturnya.
Advertisement