Ini 10 Tips Aman Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri ala Agen CIA, Penasaran?

Mantan agen Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) mengungkapkan 10 tips aman bepergian. Simak berikut ini:

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Apr 2018, 20:24 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 20:24 WIB
Ilustrasi Badan Intelijen Amerika Serikat CIA
Ilustrasi Badan Intelijen Amerika Serikat CIA (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Ada risiko yang mungkin akan kita hadapi selama dalam perjalanan, terutama ke luar negeri atau wilayah yang belum dikenal.

Tak ada salahnya untuk bersiap dan mengikutip tips keselamatan yang diberikan pihak lain, daripada menyesal kemudian. Misalnya, seperti yang diberikan oleh mantan agen Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA).

Tak berniat membangkitkan rasa takut atau menerbitkan paranoia, sejatinya tips-tips ala agen CIA tak jauh berbeda dari yang diberikan pihak lain.

"Ketika saya mengikuti semua anjuran tersebut, itu akan memberikan kedamaian pikiran dan saya tidak khawatir tentang apapun," kata mantan agen CIA Jason Hanson, seperti dikutip dari situs oyster.com.au, Sabtu (28/4/2018).

Lambat laun, Hanson menambahkan, aturan-aturan tersebut menjadi kebiasaannya, bahkan ketika ia tak lagi jadi bagian dari CIA.

Tak ada salahnya untuk mempraktikkan tips ala CIA. Bahkan kewaspadaan, harus selalu ada, meski di daerah yang kita anggap aman.

Misalnya, tahukah Anda bahwa Barcelona di Spanyol adalah salah satu kota dengan angka kasus pencopetan tertinggi di dunia? Belum lagi ancaman-ancaman yang lain.

Berikut 10 tips aman dalam perjalanan ala agen CIA menurut Jason Hanson:

1. Lakukan Riset soal Daerah yang Akan Anda Kunjungi

Tak seperti pada masa lalu, kita beruntung hidup di dunia yang mengenal world wide web alias internet.

Ada begitu banyak informasi yang bisa didapat, cukup hanya dengan menggerakkan jemari kita.

Lakukan riset soal tujuan Anda. Karena tak semua sumber bisa diandalkan, biasakan untuk mengunjungi situs terpercaya. Misalnya, laman Departemen Luar Negeri Amerika Serikat atau US State Department saat memeriksa status keamanan suatu tujuan.

2. Simpan Salinan Dokumen Penting Anda

Kelebihan lain bagi kita yang hidup di era teknologi adalah mampu membawa banyak informasi di perangkat kecil.

Selain menyimpan salinan dalam bentuk fisik atau fotokopi, Hanson menganjurkan untuk menyimpan salinan digital dalam perangkat flash drive yang aman, misalnya Iron Key Flash Drive yang akan merusak dirinya sendiri setelah 10 kali kata sandi yang salah dimasukkan.

Apa saja salinan yang harus disimpan?

Misalnya, halaman identitas paspor, informasi asuransi perjalanan, reservasi hotel, tiket pesawat, dan nomor-nomor penting.

 

Saksikan video menarik soal CIA di bawah ini:

Top Secret: Rencana Perjalanan Anda

Paspor
Ilustrasi Foto Paspor (iStockphoto)

3. Hindari Dompet Paspor dengan Tali Leher (Neck Strap Wallet)

Banyak turis yang membawa dompet "tersembunyi" dengan tali yang menggantung di leher. Bahkan, ada juga yang memakainya di luar baju, yang sama sekali tak tersembunyi.

Apapun, Hanson menyarankan agar para pelancong berhenti menggunakannya. Sebab, dompet semacam itu kini sudah dikenali. Para pencopet dan maling bahkan menjadikannya incaran.

4. Jangan Umbar Rencana Perjalanan Anda

Hanson mengatakan, ke mana pun ia pergi, tak peduli apapun tujuannya, ia selalu memperlakukan rencana perjalanan sebagai rahasia penting yang baru akan dikuak setelah kembali.

Alasannya, kita tak pernah tahu siapa saja yang bisa membaca atau mendengarnya. "Para kriminal menyisir situs media sosial seperti Facebook," kata Hanson.

"Jika Anda memposting bahwa Anda akan pergi ke Disneyland, maka seluruh dunia tahu rumah Anda akan kosong."

Jika sulit bagi Anda menjaga rahasia, setidaknya sesuaikan pengaturan privasi dalam media sosial.

5. Jangan Tunjukkan Anda Pergi Sendirian

Jangan pernah menunjukkan jika Anda sedang bepergian sendirian atau solo traveller. Sebab, para penjahat akan menganggap Anda adalah target potensial.

Caranya? Minta kunci cadangan di resepsionis. Dan karena kebanyakan kejahatan terjadi di lantai bawah hotel, Hanson menyarankan agar para solo traveller memilih lantai atas.

6. Hindari Save Deposit Box

Hanson menyarankan agar para pelancong tak menggunakan save deposit box di kamar hotel. Alasannya, kota penyimpanan itu tak benar-benar aman.

"Saya tak pernah meninggalkan paspor atau barang berharga apapun di dalam kamar hotel. Lemari besi hotel biasanya kualitasnya tidak baik dan hampir setiap orang yang bekerja di hotel dapat memiliki kode untuk membuka kunci ruangan."

Hanson menyarankan, bawa paspor Anda ke mana pun. "Kita tak pernah tahu apa yang akan dilakukan aparat. Jadi, bisa menunjukkan bukti kewaganegaraan Anda menjadi sangat penting."

Berperilaku Seperti Orang Lokal

Ilustrasi turis. (AFP)
Ilustrasi turis. (AFP)

7. Pasang Alarm di Pintu

Fitur pengamanan yang bisa ditambahkan saat bepergian di dalam maupun ke luar negeri adalah alarm pintu.

Pasang di pintu hotel ketika Anda tidur. Jika ada yang mencoba masuk ke kamar, bunyi alarm akan bikin jera para bandit dan langsung bisa membuat Anda terjaga.

8. Berperilaku Seperti Orang Lokal

Menurut Hanson, penting untuk berperilaku seperti orang lokal. Artinya, hormati adat istiadat dan budaya di mana pun Anda berada, jangan memaksa semua orang bicara Bahasa Inggris, jangan gaduh, berpakaian dengan sopan, dan berjalan dengan percaya diri.

Dia juga menyarankan agar para pelancong mempelajari rute dan pilihan transportasi sebelum meninggalkan hotel. Jika perlu mengintip peta, tak masalah, asal jangan sampai menarik perhatian banyak orang.

9. Bentengi Diri dari Penipu (Scammer)

Penipuan atau scamming dalam perjalanan adalah hal yang sangat buruk. Cara untuk mencegahnya adalah dengan bersiap.

Ketahuilah tipuan perjalanan yang biasa dimainkan di area tersebut dan hindari situasi di mana Anda bisa dipermainkan seperti orang bodoh. Sebab, bisa-bisa konsekuensinya bisa lebih parah daripada kehilangan dompet. 

10. Pakai Taksi dari Sumber Terpercaya

Dengan munculnya layanan peer-to-peer seperti AirBnb, Uber, dan Lyft, garis pengaman yang mudah dikenali menjadi sedikit kabur.

Sejumlah penyedia layanan transportasi online memiliki sistem keselamatan mereka sendiri.

Jika Anda ingin lebih yakin, Hanson merekomendasikan agar pelancong hanya menggunakan taksi dan layanan mobil yang disediakan oleh hotel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya