Agen CIA Penjelajah Waktu: Inggris Tak Akan Menang Piala Dunia 2018, tapi...

Seorang pria yang mengaku sebagai agen CIA penjelajah waktu dari masa depan meramal seputar kans Inggris dalam Piala Dunia 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 20 Mar 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 15:00 WIB
Ilustrasi penjelajah waktu (time traveller)
Ilustrasi penjelajah waktu atau time traveller (Istimewa)

Liputan6.com, London - Seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai agen CIA penjelajah waktu dari masa depan meramal seputar perhelatan sepak bola akbar Piala Dunia 2018 yang akan digelar bulan Juni nanti.

Salah satu nujum yang dibuat oleh Alexander Smith -- yang mengklaim dirinya sebagai agen eksperimen CIA dari tahun 2118 -- adalah tentang nasib tim nasional Inggris dalam kompetisi tersebut.

"Saya tak yakin jika Inggris akan memenangi Piala Dunia 2018," ramal Smith seperti dikutip dari media konservatif Inggris, Daily Express (20/3/2018).

"Tapi, sepak bola masih akan tetap ada pada 2118 dan mungkin Inggris akan memenangi Piala Dunia pada tahun itu," lanjutnya meramal.

Ramalan si penjelajah waktu tentang masa depan tim nasional Inggris di Piala Dunia 2018, meski aneh nan di luar nalar, mungkin tampak relevan dengan rekam jejak The Three Lions di perhelatan tersebut selama beberapa dekade.

Inggris terakhir kali mengangkat The Jules Rimet Trophy pada 1966 atau 52 tahun yang lalu. Kala itu, The Three Lions melumat tim nasional Jerman dengan skor 4 - 2.

Namun sejak itu, performa timnas Inggris di perhelatan tersebut tak pernah sesukses tahun 1966. Pencapaian terbaik Inggris sejak memenangi trofi adalah duduk di posisi keempat pada Piala Dunia 1990 di Italia dan masuk babak perempat final pada beberapa World Cup.

Lantas, benarkah ramalan si penjelajah waktu tentang Inggris di Piala Dunia 2018 akan terbukti? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

 

Mengaku Penjelajah Waktu dari Tahun 6491, Pria Ini Ramalkan Kehancuran AS

Ilustrasi penjelajah waktu
Ilustrasi (iStock)

Mengklaim sebagai penjelajah waktu dari masa depan, pria ini meramalkan hal mengerikan: bahwa erupsi Gunung Berapi Yellowstone akan terjadi dalam waktu dekat dan memicu kehancuran Amerika Serikat.

James Oliver, pria yang mengaku penjelajah waktu itu, mengaku datang dari masa depan. Konon, ia hidup pada tahun 6491, meski tak ada bukti sahih yang menguatkan klaimnya itu.

Oliver berkoar, letusan Gunung Yellowstone akan terjadi dalam waktu dekat, demikian seperti dikutip dari media Inggris Daily Express (6/3/2018).

"Aku mengimbau soal bahaya Gunung Berapi Yellowstone," kata dia.

"Seperti yang kalian tahu, gunung itu sudah menunda erupsi selama 600.000 tahun dan erupsi besar yang akan terjadi akan menghancurkan Amerika Serikat," lanjut Oliver yang berkoar-koar tanpa memiliki bukti konkret.

Si penjelajah waktu itu -- yang diduga kuat abal-abal -- juga mengatakan alasan mengapa erupsi gunung super tersebut akan memicu kehancuran di Negeri Paman Sam.

"Masalah utama yang akan muncul adalah, erupsi semacam itu akan melepaskan banyak abu ke atmosfer dan mengganggu mekanisme transportasi yang ada."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya