Liputan6.com, Kongo - Persiapan sedang berlangsung di Republik Demokratik Kongo untuk mengadakan kampanye vaksinasi Ebola massal. Menurut perkiraan terbaru WHO atau Organisasi Kesehatan Sedunia, terdapat 51 kasus Ebola, termasuk 27 kematian di sana.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (28/5/2018), WHO mengatakan 33 orang, sebagian besar petugas kesehatan garis depan, divaksinasi untuk melawan Ebola pekan lalu 21 Mei di Mbandaka --kota berpenduduk lebih dari satu juta orang. Dikatakan, beberapa orang berisiko tinggi dari komunitas itu juga divaksinasi pada hari pertama kampanye.
Lebih dari 7.500 dosis vaksin Ebola telah dikirim ke Republik Demokratik Kongo. Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan kepada VOA, dia memperkirakan kampanye itu akan meningkat dan pada akhirnya mencapai ribuan orang.
Advertisement
Baca Juga
Jasarevic mengatakan, banyak upaya yang harus dilakukan sebelum operasi yang kompleks ini bisa berhasil. Contohnya, dia mengatakan membawa vaksin dan menyimpannya di lemari pendingin di wilayah yang terkena dampaknya, merupakan tantangan besar.
"Kami harus melatih tim-tim supaya mereka tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana meminta persetujuan, bagaimana mendefinisikan kontak penyakit, dan lain-lain. Itu semua harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat dan kondisi yang sulit," ujar Jasarevic.
Jasarevic mengatakan, satu tim dari Dokter Tanpa Tapal Batas akan memulai vaksinasi di Bikoro, kota terpencil di Provinsi Equateur, di mana virus Ebola mematikan ditemukan dua minggu lalu.
Vaksin Ebola belum berlisensi, tapi sebuah uji coba besar tahun 2015 di Guinea menunjukkan vaksin itu bisa memberikan perlindungan tingkat tinggi dari penyakit tersebut.
Kini strategi yang dijuluki "ring vaccination" sedang diterapkan. Strategi ini melacak semua kontak dari kasus positif sesegera mungkin. Lebih dari 600 kontak telah diidentifikasi.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Korban Meninggal
Kementerian kesehatan Kongo mengumumkan meninggalnya satu orang penderita ebola pada Minggu 20 Mei, yang menjadikan 26 orang jumlah yang meninggal akibat wabah maut Ebola di Provinsi Equateur, bagian barat-laut negara tersebut.
Sebanyak 46 kasus demam berdarah telah dilaporkan dalam wabah yang sedang terjadi; 21 kasus ebola sudah dipastikan, 21 kemungkinan dan empat dicurigai kasus ebola.
Sementara itu, tiga kasus baru virus ebola telah dikukuhkan di Republik Demokrasi Kongo, demikian menurut Kementerian Kesehatan negara itu dalam pengumuman terbaru.
Presiden Joseph Kabila dan kabinetnya memutuskan pada Sabtu, 19 Mei untuk meningkatkan dana penanganan darurat Ebola menjadi lebih dari US$ 4 juta.
Advertisement