Lubang Besar Dilaporkan Muncul Pascagempa 6,1 SR Osaka

Sebuah lubang besar dikabarkan muncul di jalan raya Takatsuki, setelah gempa mengguncang Osaka, Jepang.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Jun 2018, 11:39 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 11:39 WIB
Lubang Besar Gempa Osaka
Air keluar dari lubang di jalan raya, menyusul gempa yang melanda Takatsuki, Osaka, Jepang pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 08.00 waktu setempat. (Yohei Nishimura / AP)

Liputan6.com, Tokyo - Gempa kuat mengguncang Osaka, Jepang barat, pada Senin pagi (18/6/2018). Sedikitnya 3 orang dilaporkan tewas, puluhan terluka dan sejumlah kebakaran terjadi. 

Departemen manajemen bencana Prefektur Osaka mengatakan, dua orang ditemukan tewas. Sementara itu, pejabat kota Ibaraki mengkonfirmasi korban ketiga. Demikian seperti dikutip dari Daily News.

The Fire and Disaster Management Agency menyebut, lebih dari 40 orang terluka akibat gempa di Osaka dan prefektur terdekat, Hyogo dan Kyoto.

Salah satu korban meninggal adalah gadis berusia 9 tahun. Dia tertimpa reruntuhan dinding beton di sekolahnya saat berjalan mencari tempat berlindung. Korban lainnya, kakek berusia 80 tahun, juga tewas tertimpa reruntuhan dinding beton.

Sedangkan korban ketiga, seorang pria berusia 84 tahun yang tinggal di dekat Ibaraki, meninggal di rumahnya setelah sebuah rak buku jatuh menimpanya.

Gempa berkekuatan 6,1 SR menggoyang Osaka sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Pusat gempa berada di kedalaman sekitar 13 kilometer (8 mil), menurut Badan Meteorologi Jepang. Guncangan terkuat melanda sebelah utara Osaka, tetapi gempa terjadi di sebagian besar Jepang barat, termasuk Kyoto.

Gempa yang tak berpotensi tsunami ini meruntuhkan tembok bangunan dan rumah, memecahkan kaca jendela dan memicu kebakaran gedung. Sejumlah perjalanan kereta bawah tanah terganggu, termasuk penerbangan domestik yang masuk dan keluar Osaka.

Gempa juga merusak jalan raya dan pipa air. Dalam sebuah foto yang diambil dari Associated Press, terlihat sebuah lubang besar muncul di jalan beraspal di Takatsuki, tak lama usai gempa. Lubang tersebut dipenuhi genangan air. Pejabat lokal belum bisa memastikan penyebab kemunculan lubang.

Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan, pemerintah masih menilai dampak kerusakan dan memprioritaskan keselamatan warga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya