Akurasi Diragukan, Informasi di Media Sosial Kurang Dipercaya Warga AS

Dua per tiga warga AS tak lagi percaya terhadap informasi yang bersumber di media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2018, 08:01 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2018, 08:01 WIB
Serbuan media sosial (1)
Ilustrasi media sosial (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Washington DC - Sekitar dua pertiga warga Amerika Serikat yang berusia dewasa menyatakan, mereka terkadang mengonsumsi kabar yang bersumber dari media sosial, menurut survei yang dirilis oleh lembaga riset Pew Research Center pada Senin 17 September 2018.

Di tengah popularitas media sosial, 57 persen pengguna mengaku tidak terlalu mempercayai berita yang mereka baca di jagat maya. Demikian menurut Pew Research, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (18/9/2018).

Jumlah pembaca informasi yang bersumber di media sosial juga hanya meningkat 1 persen dibandingkan tahun lalu, yang mengindikasikan berkurangnya pertumbuhan konsumsi berita lewat media sosial.

Sikap simpatisan Partai Republik bahkan jauh lebih negatif dibandingkan para pendukung Partai Demokrat, menyangkut berita yang bersumber dari media sosial, di mana 72 persen menyatakan mereka tidak percaya dengan platform itu.

Empat puluh enam persen simpatisan Partai Demokrat dan 55 persen pihak independen juga bersikap sama.

Pelaksana survei dari Pew Research, Katerina Eva Matsa, mengatakan bahwa temuan itu melengkapi penelitian bertahun-tahun menyangkut perilaku politik terhadap media pemberitaan secara umum.

"Kami melihat perbedaan tajam antara pendukung Partai Republik dan Partai Demokrat menyangkut persepsi keadilan, yang menjadi peran dari pengawas media menyangkut kepercayaan kepada media," ujar Matsa.

Prihatin Akan Ketepatan Pemberitaan

Kendati adanya uraian tentang sifat partisan media, lebih banyak orang yang memprihatinkan ketepatan pemberitaan di media sosial dibandingkan kecendrungan politik.

Tiga puluh satu persen mengatakan mereka lebih mengkhawatirkan akurasi dari kabar yang dimuat di media sosial, sementara 11 persen lainnya mengkhawatirkan kecenderungan politiknya.

 

Simak video pilihan berikut:

Facebook Dominan

Facebook
Ilustrasi Facebook (AP Photo/Noah Berger, File)

Facebook tetap menjadi saluran yang dominan, dimana 43 persen responden menyatakan mereka mendapatkan kabar lewat laman media sosial tersebut.

YouTube menjadi sumber kedua yang paling dominan dimana 21 persen responden menjadikannya sebagai sumber berita, sementara Twitter menjadi sumber ketiga terbanyak dimana 12 persen responden menjadikannya sebagai sumber berita.

Saluran persentase media sosial lainnya seperti Instagram dan Reddit hanya berkisar pada satu angka saja.

Reddit tampil menonjol sebagai situs dengan porsi tertinggi dimana para penggunanya terpapar pada berita, dengan angka 73 persen. Sementara masing-masing Twitter dan Facebook berada pada urutan kedua dan ketiga, dengan 71 persen dan 67 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya