Liputan6.com, Tlaxiaco - Alejandro Aparicio baru saja dilantik sebagai wali kota di Negara Bagian Oaxaca, Meksiko, dan tengah diarak oleh para pendukungnya di jalan ketika penyerang menembaknya.
Meksiko baru-baru ini mengalami peningkatan dalam kekerasan politik, dengan politikus lokal paling banyak menjadi sasaran.
Pria yang baru menjabat sebagai wali kota Tlaxiaco, sebuah kota kecil di Negara Bagian Oaxaca, Meksiko, ditembak mati pada Selasa 1 Januari 2019, beberapa menit setelah ia dilantik, demikian seperti dikutip dari Deutsche-Welle, Jumat (4/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Alejandro Aparicio terpilih sebagai wali kota di kota itu dalam pemilihan terakhir di Mexico pada tahun 2018. Dia adalah anggota partai politik MORENA, yang didirikan oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Menurut surat kabar Meksiko El Universal, serangan itu terjadi sekitar tengah hari di pusat Kota Tlaxiaco. Aparicio berjalan-jalan di jalan-jalan kota setelah upacara sumpahnya berakhir.
Situs media lokal Monitor de Oaxaca melaporkan bahwa lima orang lainnya juga terluka dalam serangan itu. Para korban berhasil merekam kejadian kejahatan tersebut.
Saksi mata mengatakan beberapa orang melepaskan tembakan ke Aparicio, tetapi pihak berwenang hanya dapat menangkap satu orang di tempat kejadian. Tersangka dicap sebagai pelaku oleh kerumunan, yang berusaha untuk menghukum mati pria itu sampai polisi Meksiko turun tangan dan membawanya pergi.
Gubernur Oaxaca Alejandro Murat membenarkan kematian wali kota Tlaxiaco dan "dengan tegas mengutuknya" dalam sebuah pos di akun Twitter-nya pada Selasa.
"Saya menyatakan belasungkawa saya kepada keluarga dan orang-orang Tlaxiaco," katanya. Murat menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan mengonfirmasi bahwa seorang tersangka sudah ditahan.
Simak video pilihan berikut:
Aksi Kekerasan yang Berlarut-larut
Menurut El Universal, komunitas Tlaxiaco sebelumnya telah menjadi tempat beberapa aksi kekerasan, termasuk tiga upaya penggantungan.
Meksiko telah diganggu dengan lonjakan kekerasan politik dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa politisi lokal telah menanggung beban terbesar dari kekerasan. Dalam periode pemilihan terakhir, sekitar 130 politisi dan kandidat terbunuh.
Sebaliknya, hanya sembilan pembunuhan terjadi selama kampanye Presiden Meksiko sebelumnya pada 2012.
Advertisement