Pedro Lascurain, Presiden Meksiko yang Hanya Menjabat Selama 45 Menit

Masa jabatan Pedro Lascurain yang hanya 45 menit tercatat sebagai salah satu periode kepresidenan terpendek dalam sejarah dunia.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 16 Mar 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi bendera Meksiko (pixabay)
Ilustrasi bendera Meksiko (pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam sejarah dunia, terdapat catatan tentang seorang presiden yang hanya menjabat selama 45 menit. Dia adalah Pedro Lascurain, seorang politikus asal Meksiko yang menjadi presiden dalam waktu sangat singkat pada tahun 1913.

Mengutip dari berbagai sumber, masa jabatannya yang begitu pendek terjadi dalam situasi politik yang sangat kacau akibat revolusi Meksiko. Revolusi tersebut berlangsung dari tahun 1910 hingga 1920.

Pada saat itu, Meksiko dipimpin oleh Presiden Francisco Madero, yang menghadapi tekanan besar dari berbagai pihak, termasuk militer. Situasi semakin memanas ketika Jenderal Victoriano Huerta, seorang tokoh militer berpengaruh, melakukan kudeta terhadap pemerintahan Madero.

Huerta memaksa Madero untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. Akan tetapi, untuk memenuhi prosedur konstitusional, Huerta membutuhkan figur sementara yang dapat menjadi jembatan baginya untuk naik ke kursi kepresidenan.

Figur yang dipilih adalah Pedro Lascurain, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Menurut konstitusi Meksiko, jika presiden mengundurkan diri, posisinya akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri.

Lascurain kemudian dilantik sebagai presiden pada 19 Februari 1913. Akan tetapi, masa jabatannya hanya berlangsung selama 45 menit.

Dalam waktu singkat itu, Lascurain melakukan tiga langkah yang diambilnya. Pertama, ia secara resmi mengambil alih jabatan presiden.

Kedua, ia menunjuk Victoriano Huerta sebagai Menteri Dalam Negeri. Terakhir, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.

Setelah Lascurain mengundurkan diri, Huerta, yang telah menjadi Menteri Dalam Negeri, secara otomatis naik ke posisi presiden sesuai dengan urutan suksesi konstitusional. Dengan demikian, Lascurain hanya menjadi alat dalam skenario politik yang dirancang oleh Huerta untuk mengambil alih kekuasaan secara legal.

Setelah peristiwa tersebut, Victoriano Huerta memerintah Meksiko sebagai presiden dan dikenal sebagai seorang diktator. Sementara itu, nasib Francisco Madero berakhir tragis.

Beberapa hari setelah dipaksa turun dari jabatannya, Madero dibunuh dalam kondisi yang masih misterius hingga kini. Adapun Pedro Lascurain, setelah mengundurkan diri, ia kembali ke profesi awalnya sebagai pengacara dan tidak lagi terlibat dalam dunia politik. Masa jabatan Pedro Lascurain yang hanya 45 menit tercatat sebagai salah satu periode kepresidenan terpendek dalam sejarah dunia.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya