Ular Merambat Lewat Pipa dan Mendadak Muncul di Lubang Toilet

Sebuah keluarga di Brisbane, Australia kaget bukan kepalang saat menemukan ular jenis carpet python di lubang toilet mereka.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 20 Jan 2019, 08:31 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2019, 08:31 WIB
Ular Piton
Ilustrasi Foto Ular Piton (iStockphoto)

Liputan6.com, Brisbane - Sebuah keluarga di Brisbane, Australia kaget bukan kepalang saat menemukan ular jenis carpet python di lubang toilet mereka.

Keluarga Wynnum cepat-cepat menghubungi Stewart Lalor dari Brisbane Snake Catchers yang bergegas datang untuk mengusir hewan licin itu.

"Saya pernah punya pengalaman di mana kami membutuhkan waktu setengah jam untuk mengambil ular di toilet," kata Lalor kepada Courier Mail, seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (19/1/2019).

"Sementara ular ini keluar dari dalam air dengan sendirinya, menurutku, itu tak biasa. Kupikir ia juga ingin tahu apa yang sedang terjadi."

Lalor kemudian menangkap ular itu dengan mudah dan membawanya keluar, ke habitatnya.

Ular bisa jadi merambat lewat pipa-pipa, terutama di rumah model lama di Australia, di mana pipa biasanya berada di luar rumah.

Lalor menawarkan imbauan pada keluarga yang mungkin menemukan ular di toilet mereka.

Menurut dia, selain memanggil penangkap ular, hal lain yang bisa dilakukan adalah menekan flush atau menyiram toilet untuk mendorong makhluk itu lebih jauh ke bawah pipa.

Pada Juli 2018 lalu, seorang pria di Townsville menghadapi situasi serupa, menemukan ular jenis carpet python di toiletnya.

Geoff Jacobs dari Queensland Wildlife Solutions mengatakan, hal itu bisa terjadi kemungkinan karena ular piton itu mengikuti seekor tikus ke dalam saluran limbah.

"Tikus masuk ke selokan dan ular mengikutinya, itu terjadi di seluruh dunia," tambah dia.

Dan pada bulan Maret tahun lalu, seorang remaja Sunshine Coast panik saat duduk di toilet dan merasakan seekor ular piton di kakinya.

"Bocah itu berkata, dia duduk di toilet, dan makhluk dingin ini membungkus kakinya," kata Luke Huntley dari Snake Catcher Noosa kepada Sunshine Coast Daily.

"Dia berhasil melepaskan diri dan aku kemudian dipanggil. Ular itu hanya mencari makanan dan air. Dia tahu dia terpojok dan bisa saja merasa harus membela diri."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ular Muncul dari Toilet dan Mengigit Bokong

Ular pohon berbisa yang ditemukan di toilet. (Gold Coast Snake Catchers)
Ular pohon berbisa yang ditemukan di toilet. (Gold Coast Snake Catchers)

Suatu hari di bulan Juli 2017, Panarat Chaiyaboon sedang menggunakan toilet duduk di toilet di lantai dasar rumahnya. Tiba-tiba ia merasakan gigitan menyengat di pahanya. Perempuan asal Thailand sontak melompat.

Ketika mengecek apa gerangan yang menggigitnya, ia kaget bukan kepalang. Pelakunya ternyata adalah ular piton sepanjang 8 kaki atau 2,4 meter yang muncul dari lubang toiletnya.Panarat kemudian bergegas dilarikan ke rumah sakit, dalam kondisi berdarah-darah, dengan delapan lubang bekas gigi yang dalamnya mencapai setengah inci.

Ular yang jadi pelakunya telah ditangkap. Namun, sepekan kemudian, anak perempuan Panarat yang berusia 15 tahun menemukan piton lain di toilet yang sama. Gadis itu terguncang. Trauma berat. Sampai-sampai ia mengungsi di rumah kerabatnya.

Sepanjang 2017 jadi tahunnya penampakan ular di Thailand, khususnya di Bangkok, seperti dikutip dari The New York Times.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bangkok atau Bangkok Fire and Rescue Department, yang juga melayani permintaan bantuan untuk menangkap ular di rumah-rumah, sibuk bukan main.

Hingga 27 November 2017, lembaga tersebut telah menerima 31.801 permintaan bantuan untuk menangkap ular. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari tahun 2016 yang berjumlah 29.919 panggilan, dan tiga kali lipat lebih dari tahun 2012 yang sebesar 10.492.

Bahkan, ada hari di mana petugas pemadam kebakaran menberima 173 laporan terkait kemunculan ular. Sementara, laporan kebakaran hanya ada lima.

"Tak mungkin kami bisa bertahan jika ada lebih banyak kebakaran daripada ular," kata Prayul Krongyos, wakil kepala departemen kebakaran Bangkok.

Prayul mengaku, pihaknya hampir panik karenanya. Salah satu alasan lonjakan tajam jumlah laporan adalah meningkatnya kesadaran publik bahwa petugas pemadam kebakaran tak hanya membantu mengatasi api, tapi juga membantu menangkap ular dan hewan lainnya.

Sebagian besar ular yang diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dibawa ke taman margasatwa dan akhirnya dilepaskan di alam liar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya