Tragis, 4 Remaja Tewas Telan Pil Mirip Pembesar Penis yang Ternyata Pestisida

Keempat remaja ini mengira pestisida ini pil pembesar penis. Yang terjadi selanjutnya adalah kisah tragis mereka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Mar 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 20:10 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Empat orang remaja berusia 12 hingga 14 tahun di Lesotho meninggal dunia setelah keracunan pestisida, yang sebelumnya mereka kira adalah pelet pembesar penis.

Dikutip dari laman mirror.co.uk, Senin (4/3/2019), keempat bocah itu diketahui menelan pelet phostoxin -- pestisida yang mematikan.

Semula, keempat empat remaja ini mengira jika itu adalah pil pembesar penis. Insiden ini terjadi di Mokoallong, Lesotho -- negara yang terletak di Afrika.

Masih belum jelas bagaimana bocah-bocah itu menemukan informasi yang menyesatkan terkait pil itu mampu memperbesar penis.

Padahal, pelet itu digunakan untuk melindungi komoditas (perkebunan) dari kerusakan yang disebabkan oleh serangga dan tikus.

Sebenarnya ada lima orang yang turut mencoba itu. Namun, yang satu lagi berhasil selamat dari maut.

Usai ditemukan lemas tak berdaya, keempat remaja ini langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Cucu saya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar salah satu nenek korban.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pria Ini Menenggak Sebotol Viagra

Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Dalam kasus berbeda, ada seorang pria yang mengalami masalah disfungsi seksual, ia mencoba mengonsumsi viagra. Bukan satu pil, melainkan satu botol.

Entah karena minim pengetahuan, tindakan yang dilakukannya ini malah merugikan dirinya sendiri.

Dikutip dari laman Yahoo, pria yang tak disebutkan identitasnya ini lalu tewas setelah mengonsumsi satu botol obat itu.

Apa yang dikonsumsi pria itu melebihi dosis yang telah ditentukan, yaitu minimal 80 miligram.

Dua bulan setelah menelan seluruh viagra, pria itu menemui dokter karena merasa ada yang tak beres pada tubuhnya.

Ia merasa mengalami kebutaan. Kemampuan mata untuk mendapatkan cahaya sudah melemah. Dua hari setelah di rawat, kondisinya membaik. Namun, bercak hitam pada matanya tak hilang.

Pria itu lalu mengaku pada dokter bahwa ia telah menelan satu botol viagra dua bulan lalu. Dokter pun mengakui jika efek samping dari kelebihan dosis viagra adalah mengurangnya kemampuan penglihatan.

Bahkan, di botol obat itu juga tertera efek samping apabila dosisnya terlalu banyak mengonsumsi viagra.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya