Liputan6.com, Maputo - Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas, dan masih banyak lainnya dilaporkan hilang di Mozambik dan Zimbabwe yang bertetangga, menyusul hantaman Badai Siklon Idai yang memicu angin kencang dan banjir bandang.
Pihak berwenang di Mozambik mengatakan jumlah korban di sana telah meningkat menjadi 62 orang, sementara Zimbabwe mengatakan 65 orang tewas di daerah-daerah timur yang terkena dampak, setelah topan tropis menghantam wilayah itu pada Jumat dan Sabtu.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pikir ini adalah bencana alam terbesar yang pernah dihadapi Mozambik. Semuanya hancur. Prioritas kami sekarang adalah untuk menyelamatkan nyawa manusia," kata Menteri Lingkungan Mozambik Celso Correia, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (18/3/2019).
Badai siklon Idai memukul Mozambik lebih dulu pada Kamis malam sebelum bergerak ke Zimbabwe, tidak lama setelahnya.
Di Zimbabwe, Kota Chimanimani di wilayah timur adalah area yang paling parah dihantam badai siklon Idai, di mana banyak rumah dan jembatan tersapu banjir bandang.
Hingga saat ini, berbagai wilayah yang terdampak, belum dapat diakses. Sementara angin kencang dan awan mendung menghambat penerbangan helikopter penyelamat militer.
"Sejauh ini ada 65 orang yang kehilangan nyawa," kata Joshua Sacco, anggota parlemen Chimanimani, menambahkan bahwa antara "150 hingga 200 orang lainnya hilang".
Sebagian Besar Pekerja Pemerintah
Sebagian besar korban hilang adalah para pekerja pemerintah, yang komplek perumahannya diterjang banjir bandang. Nasib mereka belum juga diketahui karena daerah tersebut masih belum bisa dijangkau oleh regu penyelamat.
"Kami sangat khawatir karena semua rumah ini tiba-tiba terendam air dan benar-benar hanyut. Di situlah kami mendapati sekitar 147 orang hilang," katanya.
"Sangat menyedihkan dan situasinya mengerikan." lanjut Sacco.
Dua murid di sekolah menengah di daerah itu termasuk di antara mereka yang tewas, setelah tanah longsor mengirim sebuah batu besar menabrak asrama mereka, kata badan perlindungan sipil setempat.
Tentara Mozambik pada hari Minggu membantu menyelamatkan hampir 200 murid, guru dan staf yang telah terperangkap oleh badai siklon Idai sekolah di Chimanimani.
Simak video pilihan berikut:
10.000 Orang Terdampak
Perwakilan PBB di Zimbabwe mengatakan bahwa hampir 10.000 orang terdampak oleh badai siklon Idai.
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang memotong kunjungan singkat ke Abu Dhabi karena topan, telah menyatakan keadaan bencana di daerah-daerah yang terkena dampak.
Ini adalah tragedi kedua yang menimpa Zimbabwe dalam beberapa bulan terakhir. Pada Februari, lebih dari 40 penambang emas ilegal terjebak jauh di bawah tanah setelah banjir bandang menyerbu.
Sementara itu, badai siklon Idai menghancurkan Mozambik pada hari Jumat, membuat lebih dari setengah juta penduduk kota pelabuhan Beira kehilangan 80 persen jaringan listriknya.
"Semua jalan terputus, infrastruktur hancur, praktis semuanya hancur," kata Menteri Correia.
"Wilayah penting di Afrika Tengah benar-benar hancur oleh topan ini, bahkan lebih besar dari yang diperkirakan," kata Jamie LeSueur, Manajer Operasi Darurat Federasi Internasional Palang Merah, setelah meninjau wilayah terdampak di Mozambik dari udara.
Advertisement