Angkut Minyak Venezuela ke Kuba, Dua Bisnis Kapal Dijatuhi Sanksi AS

Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan kapal milik kedua perusahaan yang diberi sanksi oleh Negeri Paman Sam terlibat dalam transfer minyak ke Kuba.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2019, 07:14 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 07:14 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Washington DC - Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap dua bisnis pengapalan karena mengangkut minyak Venezuela ke Kuba.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (12/5/2019), Departemen Keuangan pada Jumat 10 Mei lalu mengatakan, pihaknya menyasarkan Monsoon Navigation Corporation dari kepulauan Marshall, dan Serenity Maritime Limited yang berpusat di Liberia.

Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan kapal milik kedua perusahaan itu terlibat dalam transfer minyak ke Kuba, yang oleh Amerika dituduh memberi dukungan militer kepada Presiden Nicolas Maduro.

"Amerika Serikat akan mengambil tindakan lebih jauh apa bila Kuba terus menerima minyak Venezuela sebagai imbalan untuk dukungan militernya," demikian kata Menkeu Steve Mnuchin.

Kedekatan Venezuela dan Kuba

Presiden Nicola Maduro di hadapan rakyat Venezuela - AFP
Presiden Nicola Maduro di hadapan rakyat Venezuela - AFP

Amerika Serikat menilai kedekatan antara Venezuela dan Kuba dalam tak hanya berpusat pada urusan dukungan militernya saja. Namun, juga dekat dalam urusan politik.

Dugaan itu menyasar pada Kuba setelah ada dugaan bahwa Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang hendak lari ke Kuba, saat demonstrasi yang dikendarai oleh pemimpin oposisi Juan Guaido terjadi.

Meski demikian, dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Nicolas Maduro membantah soal dugaan dirinya akan lari ke Kuba.

Bantahan Nicolas Maduro ini disampaikan setelah pemerintah AS menuduh Maduro telah siap untuk melakukan perjalanan ke Kuba guna menghindari kerusuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya