5 Cara Bertahan dari Maut Diserang Hiu hingga Tersesat di Gurun

Dalam satu kondisi manusia bisa bebas dari maut dengan melakukan beberapa hal, tergantung dari jenis masalah yang ditemui. Berikut ini beberapa di antaranya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Mei 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi serangan hiu
(Foto: Fgyongyver/ Pixabay) ilustrasi sernagan hiu.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian bisa datang kapan saja. Sebab rahasia Ilahi ini tak pernah diketahui manusia. Hal yang menimbulkan kematian seorang manusia bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti bencana alam, serangan hewan hingga serangan maut lainnya.

Sebetulnya, dalam satu kondisi manusia bisa bebas dari maut dengan melakukan beberapa hal, tergantung dari jenis masalah yang ditemui.

Misalnya, saat tersesat digurun, dikejar tornado hingga diserang hiu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Kamis (16/5/2019), berikut 5 cara yang dapat dilakukan untuk bertahan dari maut dalam kondisi tertentu:

 

1. Diserang Hiu

Ilustrasi hiu
Ilustrasi hiu (AFP)

Saat ada hiu dan nyaris menyerang Anda, maka Anda jangan kabur. Sebab, ia akan menganggap Anda mengancam. Kumpulkan keberanian Anda untuk putar balik dan mendekatinya.

Jika ia hendak menggigit, maka Anda harus memukul area sensitif. Area sensitif itu ada pada mata dan insangnya.

 

2. Nyaris Diseruduk Banteng

Ilustrasi banteng (iStock)
Ilustrasi banteng (iStock)

Banteng akan menyerang jika Anda dianggap sebagai hal yang mengancam. Oleh karenanya, jangan berlari sebab kecepatan mereka jauh lebih baik dari manusia.

Dalam kondisi seperti ini kupmpulkan keberanian untuk tetap berada di satu titik. Jika ia mulai mau menyerang, lempar sesuatu yang Anda gunakan.

Misalkan topi, baju atau tas, maka ia akan menyerang benda yang Anda lempar itu. Pada kesempatan inilah Anda harus lari.

 

3. Tersesat di Gurun Pasir

Ilustrasi gurun
Ilustrasi gurun pasir (Wikipedia)

Salah satu kondisi menyeramkan yang kerap ditemui adalah tersesat di gurun pasir panas yang luas. Sebeb, tak ada makanan atau minuman. Semua tandus.

Lalu bagaimana caranya agar bisa bertahan hidup?

Pertama, Anda harus tetap berpindah dari lokasi Anda saat itu. Walaupun siang itu panas, Anda harus tetap berpindah sampai menemukan pemukiman.

Anda juga harus berpindah dan bergerak pada malam hari, sebab pada malam suhu akan jauh lebih dingin. Apabila Anda membutuhkan waktu istirahat, maka gali lubang pasir dengan tanah sebagai tempat beristirahat.

4. Terjebak di Reruntuhan Bangunan

Kompleks bangunan apartemen sisa perang Suriah di Aleppo roboh, menyebabkan 11 orang tewas (AFP/George Ourfalian)
Kompleks bangunan apartemen sisa perang Suriah di Aleppo roboh, menyebabkan 11 orang tewas (AFP/George Ourfalian)

Kondisi terjebak di reruntuhan bangunan biasanya terjadi usai gempa atau tsunami. Tentunya, dalam kondisi ini Anda tak boleh panik.

Jika Anda memiliki ponsel, maka nyalakan lampu senter sebagai penanda keberadaan Anda.

Selain itu, jika ada ruang keluar Anda harus bergerak cepat. Gunakan baju Anda sebagai penutup kepala, terutama area hidung.

Sebab, cara ini bisa membuat Anda bertahan dari mati lemas, debu atau kotoran.

 

5. Jika Tornado Mengejarmu

15-5-1896: Tornado 'Ganas' Porak-porandakan 1 Kota di AS
Ilustrasi tornado level F5. (Wikimedia)

Tornado, angin topan atau puting beliung bisa saja terjadi kapanpun dan di mana pun. Oleh karenanya, Anda harus bersiap untuk sebuah antisipasi.

Agar angin tak membawa dan melempar tubuh Anda, maka lakukan sejumlah hal ini. Jika ada bukit, maka sebaiknya Anda lari ke bukit.

Jika topan sudah sangat dekat, maka bersembunyi di lubang. Atau jika itu masih jauh, berlarilah secepat mungkin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya