Siap-Siap Terpesona, 5 Planet Ini Bersinar Terang di Bumi pada Juli 2019

Berikut 5 planet yang bersinar terang di langit Bumi pada Juli 2019. Siap-siap terpesona?

oleh Afra Augesti diperbarui 11 Jul 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 18:35 WIB
Planet Saturnus
Ilustrasi Saturnus (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga dari lima planet yang bersinar terang di angkasa bisa dilihat dari Bumi dengan mata telanjang selama bulan ini. Yakni, Merkurius dan Mars pada malam hari dan Venus pada pagi hari.

Sedangkan untuk Jupiter dan Saturnus, keduanya berada dalam posisi yang sangat baik untuk diamati di langit malam sepanjang Juli 2019.

Bahkan, pada 9 Juli, Saturnus berada dalam posisi oposisi atau yang dikenal sebagai Oposisi Saturnus.

Posisi planet itu berada di timur-tenggara saat matahari terbenam dan tetap terlihat dari Bumi sepanjang malam sampai fajar menyingsing.

Berikut adalah 5 planet yang akan berkilau cerah di Bumi selama Juli 2019 dan waktu tepat untuk melihatnya, seperti dikutip dari space.com pada Kamis (11/7/2019).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Merkurius

NASA
Salah satu foto terbaik NASA di 2016, Planet Merkurius tampak dari Bumi. Sumber: NASA

Merkurius adalah planet yang bisa disaksikan di langit malam Bumi saat Juli dimulai, ada di posisi terdekat Mars yang sinarnya jauh lebih redup.

Kedua planet berada sangat rendah di dekat ufuk barat-barat laut, hilang dalam waktu satu jam setelah matahari terbenam. 

Pada 21 Juli, Merkurius melewati konjungsi inferior dengan matahari. Planet ini kemudian muncul saat fajar, tetapi masih terlalu samar untuk diamati pada senja pagi, bahkan pada akhir Juli.

Pada konjungsi inferior berikutnya, yakni 11 November, Merkurius akan melewati wajah matahari (disebut "transit") seperti yang terlihat dari Amerika, Atlantik, Afrika, Eropa dan Asia barat.

2. Venus

Planet Venus
Atmosfer bagian atas Venus terdiri dari sulfur-dioksida dan tetesan asam sulfat yang jatuh ke permukaan sebagai hujan. (European Space Agency/J. Whatmore)

Venus berada di langit pagi dan muncul sekitar satu jam sebelum matahari terbit pada Juli, juga sekitar setengah jam pada akhir Juli.

Meskipun planet ini bersinar pada -3,9 besaran berlian, namun akan semakin sulit untuk menemukannya di langit timur-timurlaut.

Menjelang pertengahan Juli, Venus sudah mulai hilang dari pandangan kita di Bumi dan akan terlihat dekat dengan matahari hingga September.

3. Mars

Kutub Utara Mars
Kutub Utara Mars. (NASA/JPL/USGS)

Mars berada dekat dengan Merkurius saat Juli dimulai, tetapi lantaran keberadaannya yang rendah di atas cakrawala barat-barat laut dan kehadirannya di langit senja malam yang cerah, Mars hanya dapat diakses menggunakan teropong kurang dari satu jam setelah matahari terbenam.

Venus akan memudar saat bergerak mengarah ke api matahari setelah bulan Juli, menuju konjungsi superior pada awal September.

4. Jupiter

Planet Jupiter (Foto: NASA).
Planet Jupiter (Foto: NASA).

Jupiter adalah suar terang yang bersinar pada kekuatan -2,5 di selatan-tenggara pada malam hari bulan Juli. Pada waktu dini hari, ketika atmosfer Bumi stabil, adalah waktu terbaik untuk menyaksikan Jupiter menggunakan teleskop berukuran sedang atau besar.

Kemudian pada malam hari, Jupiter dan Antares (bintang super raksasa merah di rasi bintang scorpio dalam galaksi Bima Sakti dan bintang paling terang ke-16 pada langit malam) bergerak lebih rendah di barat daya.

5. Saturnus

Pusaran di Saturnus
Pusaran di Saturnus. (NASA/JPL-Caltech/SSI/CICLOPS/Kevin M. Gill)

Saturnus berada di oposisi (dari matahari) pada 9 Juli. Bersinar pada skala +0,1, ini adalah salah satu "bintang" paling terang dan termudah dilihat pada malam hari sepanjang Juli.

Planet cincin itu naik pada saat matahari terbenam dan bersinar rendah di tenggara pada saat senja memudar menjadi gelap. Tetapi Saturnus masih membutuhkan sekitar satu jam lagi untuk mencapai ketinggian yang bisa disaksikan lewat teleskop, terutama untuk pengamat di garis lintang utara.

Cincin-cincin Saturnus dapat dilihat menggunakan teleskop jenis apa pun yang punya kemampuan zooming setidaknya sampai 25 kali.

Sementara itu, sepanjang malam selama 15-16 Juli, saksikan pula Bulan yang hampir purnama perlahan-lahan merayap menuju Saturnus. Saat hari gelap, Saturnus bercahaya sekitar 2½ derajat ke kiri Bulan.

Sedangkan pada pukul 03.00 waktu setempat, Bulan dan Saturnus dipisahkan jarak 1 derajat, dengan Saturnus yang melayang tepat di atas Bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya