2-8-1892: Saat Prototipe Eskalator Dipatenkan

Hari ini, Charles A Wheeler mematenkan prototipe eskalator, tangga berjalan yang kini banyak digunakan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi eskalator
Ilustrasi (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak mengenal eskalator atau tangga jalan? Salah satu transportasi vertikal itu kini sudah banyak diterapkan di beragam tempat, mulai dari halte bus, stasiun, rumah sakit dan yang paling lazin di pusat perbelanjaan atau mal.

Mengutip sejumlah sumber, eskalator dijelaskan sebagai transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, terdiri dari tangga terpisah dan dapat bergerak ke atas serta ke bawah. Gerakannya mengikuti jalur berupa rail atau rantai digerakkan oleh motor.

Eskalator adalah perangkat dengan transportasi konveyor yang membawa orang ke berbagai lantai bangunan. Dengan kata lain, itu adalah tangga yang bergerak. Transportasi itu didukung oleh motor arus bolak kecepatan konstan yang menghubungkan langkah-langkah bergerak naik atau turun di trek sehingga selalu tetap horisontal.

Eskalator bermanfaat karena dapat memindahkan sejumlah besar orang, memiliki sedikit waktu tunggu, dan dapat dibangun di mana saja tangga dibuat.

Menurut Famousdaily, seperti dikutip untuk Today in History, tepat pada 2 Agustus 1892, Charles A. Wheeler mematenkan prototipe eskalator. Patennya dibeli oleh Charles Seeberger yang memasukkan bagian-bagian dari desain Wheeler ke dalam prototipe yang kemudian dibangun oleh Otis Elevator Company pada tahun 1899.

Satu perbedaan utama antara desain itu dan eskalator saat ini adalah eskalator Seeberger memiliki permukaan datar yang halus. Tak seperti di zaman modern yang memiliki motif gerigi.

Eskalator kini digunakan di seluruh dunia. Ada beberapa kasus kecelakaan melibatkan alat tersebut, tetapi sebagian besar disebabkan oleh penggunaan yang tidak benar atau tidak aman.

Simak video pilihan berikut:

Nathan Ames Mematenkan Cikal Bakal Eskalator Modern

Wujud Skybridge Stasiun Batu Ceper
Ilustrasi eskalator. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara itu pada 9 Agustus 1859, seorang insinyur muda di Amerika Serikat (AS) mengumumkan paten atas temuan struktur tangga berjalan, yang menjadi cikal bakal eskalator saat ini.

Nama insiyur tersebut adalah Natham Ames, yang dengan bangga mengabarkan paten tersebut dalam surat berikut:

"Kepada siapa pun yang berkepentingan:

Ketahuilah bahwa saya, Nathan Ames, dari Saugus, di daerah Essex dan Persemakmuran Massachusetts, telah menemukan Tangga Bergerak yang baru dan bermanfaat, yang saya sebut Tangga Bergulir; dan saya dengan ini menyatakan bahwa yang berikut adalah deskripsi yang lengkap, jelas, dan tepat dari konstruksi dan operasi yang sama ... ”

Nathan Ames lahir pada 17 November 1826, di Roxbury, New Hampshire, AS, dan bekerja sebagai pengacara hak paten. Ia menamatkan pendidikannya di Phillips Academy Preparatory High School dan kemudian di University of Harvard. Demikian seperti dikutip dari Elevatorworld.com pada Rabu 8 Agustus 2018.

Dia mematenkan beberapa mesin tambahan di luar industri transportasi vertikal, dan bahkan memiliki buku puisi, Pirate's Glen and Dungeon Rock, yang diterbitkan pada 1853.

Paten Amerika Serikat No. 25076 diberikan pada 9 Agustus 1859, atau 156 tahun yang lalu, untuk "Tangga Bergerak" yang dibuatnya, dan kini umum dikenal sebagai eskalator. Ames menciptakan dua kemungkinan 'pengaturan', yang pertama adalah apa yang dia sebut "pengaturan paralel ganda" dan yang kedua, "pengaturan segitiga".

Karena seluruh sistem tersebut adalah segitiga kontinyu, maka dibutuhkan beban untuk menentukan koordinasi, waktu, dan kecepatan rotasinya. Namun kala itu, manusia yang menjajalnya, harus segera melompat ke samping ketika tangga berjalan sampai di puncak. Jika tidak, mereka akan kembali ke tempat semula, dan itu berbahaya, sekaligus tidak praktis.

Apa yang dia pikirkan dengan "Tangga Bergerak" ini? Berikut adalah beberapa kutipan dari surat aslinya ketika mendaftarkan paten:

"Tujuan dari penemuan ini adalah untuk memungkinkan orang naik dan turun dari satu level bangunan ke bangunan lainnya, tanpa mengerahkan kekuatan otot apa pun."

Obyek yang dirancang oleh Ames menjadi hal lumrah saat ini, namun dinilai revolusioner di akhir Abad ke-19. Ames juga dikenal memiliki beberapa visi besar untuk cikal bakal eskalator tersebut, sebagaimana tertera dalam kutipan surat di bawah ini:

"Ketika tidak bergerak, jelas bahwa tangga saya sama nyamannya dengan tangga yang umum digunakan, dan dapat digunakan dalam banyak situasi. Juga jelas bahwa seseorang dapat, jika dia memilih, berjalan di tangga ketika mereka sedang bergerak, dan dengan demikian naik, atau turun, seperti yang mungkin terjadi, dengan kecepatan ganda."

"Di tempat tinggal pribadi, di mana tangga hanya akan berputar sesekali, mereka mungkin dioperasikan dengan kekuatan tangan, atau dengan beban yang diterapkan ke tangga melalui mekanisme yang sesuai. Di tempat tinggal pribadi, mereka akan terbukti berharga dalam membantu orang sakit, usia lanut. Tangga tersebut juga akan membuktikan kemewahan bagi mereka yang aktif dan sehat, terutama jika rumah itu besar."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya