Jangan Salah Kaprah, 5 Hal Ini Dikira Bikin Langsing Tapi Picu Kegemukan

Liputan6.com, Jakarta - Tubuh ideal adalah idaman semua orang. Itulah mengapa menjadi terlalu gemuk kerap dihindari khalayak.

Oleh sebab itu, banyak hal yang kerap dilakukan untuk mengurangi atau mengatur berat badan. Namun, Anda harus berhati-hati karena tak semua cara itu benar.

Terkadang ada misinformasi yang dari cara atau tips mengurangi berat badan. Jangan sampai salah kaprah!

Dikutip dari Brightside.me, Sabtu (17/8/2019), berikut beberapa hal yang dikira bisa membuat kurus ternyata malah bikin membuat gemuk tubuh seseorang.

Memilih makanan yang bertulikan ideal untuk diet atau 'low fat', terkadang dianggap sebagai menu makanan yang sehat. Alasannya, karena tidak mengandung kalori yang banyak.

Namun, beberapa dari mereka ternyata malah mengandung gula berlebih, sehingga tidak baik untuk program pengurangan berat badan seseorang.

Protein adalah nutrisi yang penting, apa lagi jika ingin mengurangi berat badan.

Karena dengan protein, metabolisme tubuh akan meningkan dan akan berefek positif.

Studi mengatakan, diet dengan mengonsumsi 0,6-0,8 protein akan membantu mengontrol nafsu makan dan bisa meningkatkan komposisi tubuh.

Berfikir bahwa jarang makan berat dan hanya sering memakan hal-hal kecil untuk mengurangi berat badan, adalah pemikiran yang salah.

Ngemil terlalu sering hanya akan memasukkan kalori beragam yang banyak ke tubuh kita.

Walaupun sedang menjalani diet, sarapan adalah suatu kewajiban.

Sebuah studi mengatakan, orang-orang yang melupakan sarapan malah mengonsumsi kalori yang berlebih saat makan siang.

Seseorang yang meninggalkan minuman bersoda namun tetap minum jus kemasan, akan sulit untuk bisa mengurangi berat badannya.

Karena, minuman dalam kemasan mengandung kadar gula yang cukup banyak, dan terlalu banyak gula juga sangat tidak baik untuk kesehatan.

Reporter: Windy Febriana