NASA Luncurkan Hotel Robot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Penghuni pertama hotel itu adalah dua robot yang dirancang untuk mendeteksi kebocoran dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2019, 13:08 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 13:08 WIB
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS akan memiliki hotel robot. Hotel itu dikirim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ke bagian luar ISS.

Adalah Robotic Tool Stowage (RiTS), sebuah unit penyimpan berpelindung untuk alat-alat robotik yang sangat penting. Hotel robot itu akan diluncurkan pada 4 Desember menggunakan pesawat luar angkasa Dragon SpaceX, tutur pihak NASA.

Penghuni pertama hotel itu adalah dua robot yang dirancang untuk mendeteksi kebocoran dari stasiun luar angkasa tersebut. Kedua robot itu mampu mengendus kemunculan gas-gas seperti amonia. Saat ini, peralatan robotik itu berada di ISS.

"Untuk setiap peralatan yang disimpan di dalamnya, RiTS akan memberikan perlindungan panas dan fisik dari radiasi dan mikrometeroid, atau objek-objek berukuran sangat kecil dan berkecepatan tinggi yang meluncur cepat di angkasa luar," ungkap Manajer Perangkat Keras RiTS Mark Neuman, seperti dilansir Xinhua, Kamis (5/12/2019).

Sistem termal unit penyimpanan itu menjaga suhu ideal untuk alat-alat tersebut, membantu agar alat tetap fungsional, tutur Neuman. Ditambah lagi, sistem tersebut juga akan membantu Dextre, lengan robotik stasiun luar angkasa tersebut, untuk menemukan, memegang, dan menyimpan kembali peralatan robotik itu dengan mudah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kurangi Waktu dan Biaya

Hotel
Hotel ruang angkasa mewah pertama di dunia akan dibuka tahun 2022 mendatang. (Foto: Instagram @space.bible)

Mengerahkan robot-robot pendeteksi biasanya memakan waktu jauh lebih lama jika peralatannya tidak disimpan di luar. Begitu berada di luar stasiun ruang angkasa, detektor itu saat ini harus menunggu 12 jam di luar angkasa guna membersihkan diri dari uap air dan gas-gas lainnya yang berasal dari dalam stasiun tersebut.

"Perangkat keras ini akan mengurangi waktu dan biaya secara signifikan bagi kru stasiun tersebut dalam mengaktifkan kemampuan deteksi kebocoran menggunakan Dextre," sebut Chris Craw, Kepala Senior Integrasi Sistem NASA.

Setelah peluncurannya, RiTS akan dipasang para astronaut dengan berjalan di luar angkasa atau spacewalk, dan unit itu akan tetap berada di luar ISS tersebut.

Penyedia layanan kargo komersial NASA, SpaceX, menjadwalkan peluncuran misi pemasokan kembali berdasarkan kontrak dengan badan tersebut pada Rabu 4 Desember pukul 12.51 Waktu Timur AS atau Kamis pukul 00.51 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya