Selimut Kabut Asap Sydney Kian Tebal, Tingkat Polusi 7 Kali di Atas Ambang Bahaya

Polusi udara di Sydney semakin Memburuk, tujuh kali di atas tingkat bahaya. Kian mengkhawatirkan bagi mereka yang memiliki masalah jantung dan paru-paru.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 07:00 WIB
Kabut Asap di Sydney
Kabut asap menutupi Sydney saat kebakaran hutan dan lahan terjadi kota, Selasa (19/11/2019). Sydney diselimuti kabut asap saat kebakaran hutan di timur Australia menyebabkan tingkat polusi di kota terbesar Australia itu naik tajam. (AP Photo/Rick Rycroft)

Liputan6.com, Sydney - Selasa 10 Desember 2019 boleh jadi merupakan hari terburuk bagi masyarakat Sydney. Kabut asap tebal akibat kebakaran hutan menyelimuti kota terbesar di Australia tersebut, membuat kondisi udara di sana kian memburuk.

Mengutip ABC Indonesia, Rabu (10/12/2019), kualitas udara di berbagai bagian kota dilaporkan tujuh kali di atas ambang berbahaya.

Di pusat kota gedung-gedung tinggi dan ikon seperti Harbour Bridge hampir tidak terlihat karena tertutup kabut asap, polusi udara terburuk terjadi bagian Barat Daya kota tersebut.

Di kawasan perumahan Oakdale, kualitas udara tercatat 1.044, padahal ambang batas berbahaya adalah 200.

Kantor Dinas Pemadam Kebakaran, Rural Fire Service, di kawasan Homebush sempat dievakuasi karena alarm kebakaran di dalam gedung berbunyi karena asap yang masuk.

Di pusat kota Sydney, indeks polusi udara juga di atas ambang bahaya yaitu 341 antara pukul 08.00 sampai 09.00 pagi.

Dr Richard Broome dari Dinas Kesehatan New South Wales mengatakan mereka yang mengalami masalah gangguan pernapasan sebaiknya tidak melakukan kegiatan di luar ruangan.

"Yang paling rentan adalah mereka yang memiliki masalah jantung dan paru-paru," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berlangsung Selama Beberapa Pekan

Kabut Asap di Sydney
Asap dari kebakaran hutan menyelimuti Sydney di Australia, Selasa (19/11/2019). Sydney diselimuti kabut asap saat kebakaran hutan di timur Australia menyebabkan tingkat polusi di kota terbesar Australia itu naik tajam. (Photo by PETER PARKS / AFP)

Kabut asap ini sudah menyelimuti Sydney dan sebagian wilayah New South Wales selama beberapa minggu terakhir, dan diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa bulan.

"Saya tidak pernah melihat Sydney seperti ini sebelumnya," kata Lisa Herbertson, seorang pengguna Twitter.

"Bangun pagi untuk melihat kabut asap paling pekat yang pernah saya lihat di daerah kediaman saya," kata Samantha Waterfield di Belmont North.

Biro Meteorology (BOM) mengatakan keadaan akan sedikit membaik karena adanya perubahan arah angin.

Suhu Meningkat

Namun suhu juga akan meningkat di beberapa kawasan dimana suhu akan mencapai 42 derajat Celcius di Sydney Barat.

Dinas Kesehatan NSW sudah menyarankan warga untuk tidak keluar rumah antara pukul 13.00 sampai 16.00 sore.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya