Sosok Aliko Dangote, Pria Terkaya Afrika Pembeli Ribuan Mobil Buatan Indonesia

Fakta Unik Ia Ungkapkan Mengenai Masa Mudanya

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Jan 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 20:40 WIB
Aliko Dangote
Aliko Dangote, orang terkaya di Afrika

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dihebohkan dengan banyaknya jumlah pembelian unit mobil buatan Indonesia, atau yang dikenal sebagai Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Mobil tersebut diborong miliarder terkaya di Afrika, Aliko Dangote sebanyak 10.000 unit. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/1/2020), Aliko Dangote dikenal sebagai orang terkaya di Afrika, pria berusia 62 tahun ini meraih peringkat ke 96 sebagai pria terkaya di dunia dengan penghasilan yang menaik hingga 15 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index.

Memulai bisnisnya sendiri sejak usia 21 tahun, Aliko Dangote mendirikan dan memimpin Dangote Cement, dan merupakan produsen semen terbesar di benua Afrika.

Aliko Dangote juga bercerita kepada Forbes mengenai pengalaman masa mudanya, di mana ketika dia masih muda, dia membeli permen, memberikannya kepada orang lain untuk dijual, dan dia tetap mendapat untung.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Peringkat Ke-136 Miliarder Terkaya Versi Forbes

Aliko Dangote 2
(Foto: Wikimedia.org)

Mengutip dari Forbes, dalam beberapa daftar di Forbes, Aliko Dangote sudah terdaftar dalam daftar miliarder terkaya pada 2019. Ia meraih peringkat ke-136 dalam daftar tersebut. 

Daftar Lainnya juga ia raih yaitu milIarder Afrika terkaya, dengan peringkat ke-1, dan daftar orang yang paling berpengaruh dengan peringkat ke-66 versi Forbes

 

Berencana Bangun Pabrik Semen di Togo

PT Smelting, menjadi pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) pertama dan saat ini menjadi satu-satunya di Indonesia.
Ilustrasi pabrik

Pada akhir 2019, Aliko Dangote sudah mempunyai rencana terhadap proyek pembangunan pabrik. Dengan dana sebesar $60 Juta, ia dikabarkan akan berinvestasi di Togo dalam pembangunan fasilitas pabrik semen.

Pabrik semen itu dikabarkan akan berlokasi di Ibu kota, yaitu Lome, dan akan memiliki produksi tahunan 1,5 juta ton. Klinker yang digunakan berasal Togo dan Nigeria, juga akan adanya pelayanan untuk permintaan domestik dan asing dari negara-negara tetangga. 

Dangote Group pun juga sudah mengeluarkan pernyataan pers bahwa konstruksi pabrik di kota Lome akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2020, dengan peresmiannya diharapkan sebelum akhir tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya