Liputan6.com, Jakarta Perampokan terjadi di salah satu pusat perbelanjaan di Lopburi, 160 km sebelah utara dari Bangkok, Thailand pada Kamis 9 Januari 2020.Â
Mengutip dari New York Times, Jumat (10/1/2020), rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian menunjukkan bahwa seorang pria bersenjata dan bertopeng terlihat berjalan memasuki pusat perbelanjaan di Thailand dan melepaskan tembakan. Tiga orang tewas termasuk seorang anak berusia 2 tahun.
"Pelaku merampok sebuah toko emas lalu melarikan diri," kata polisi.
Advertisement
Kejadian terjadi di Mal Robinson di Provinsi Lopburi, sekitar 145 kilometer (90 mil) utara Bangkok, Thailand. Dari rekaman CCTV, pria bersenjata itu terlihat memasuki toko pada Kamis sekitar pukul 20.00 malam, menembak penjual toko dan satu korban lainnya sebelum melompat ke atas meja dan merampas emas.
Pelaku Tampak Ahli Dalam Menembak
Diwartakan oleh Daily Mail, polisi percaya bahwa pria bersenjata dan bertopeng itu ahli dan terlatih dalam menggunakan senjata api. Mereka kemudian memburu pelaku.
"Kami percaya perampok telah dilatih dalam penggunaan senjata sebelum ini. Mempelajari gerakan yang dia lakukan saat menembak, sepertinya tidak mungkin ia seseorang yang belum pernah menggunakan senjata. Peralatan yang dimilikinya khusus dan bukan sesuatu yang mudah didapat. Pencarian dilanjutkan pagi hari", demikian menurut laporan dari kolonel polisi Kritsana Pattanacharoen.
Pria bersenjata itu juga terlihat di CCTV melarikan diri dengan sepeda motor sebelum polisi tiba di tempat kejadian. Dia diyakini sebagai perampok toko emas di dalam mal dan pergi dengan barang-barang berharga.
Kolonel polisi Kritsana Pattanacharoen juga mengatakan bahwa saksi sudah menceritakan ciri-ciri dari pelaku dan polisi sudah mengetahui identitasnya. Pasukan juga sudah ditempatkan ditempat kejadian untuk memeriksa bukti termaksud sidik jari.
Advertisement
Polisi Upayakan Pencarian Pelaku
Mengutip New york times, komandan polisi regional, Letnan Jenderal Ampol Buaruppon, mengatakan kepada wartawan bahwa pelaku datang sendiri ke mal lalu menembaki seorang penjaga keamanan yang ia temui. Kemudian menembak tiga orang yang tewas di lokasi dan melukai empat orang lainnya.
Letnan Jenderal Ampol Buaruppon juga menambahkan bahwa "tak ada ampun untuk si perampok. Kami mencarinya di setiap tempat. Percaya pada kami, kami pasti akan mendapatkan pria ini dan membawanya ke pengadilan," ungkapnya, seperti dilaporkan oleh Khaleej Times.
Kisah pilu juga datang dari orang tua anak usia 2 tahun yang ikut tewas dalam penembakan tersebut.
Orangtua dari anak berusia 2 tahun yang meninggal dalam penembakan itu membagikan sebuah pesan di halaman Facebook mereka, mengatakan 'kami sangat mencintaimu. Kami sangat menyesal kami tidak bisa melindungimu. Beristirahatlah dengan tenang malaikat kami'.