Demi Lolos Cek Virus Corona di Bandara Paris, Wanita Wuhan Minum Obat Demam

Seorang wanita asal Wuhan rela minum obat demam demi tidak menunjukan tanda-tanda infeksi corona virus ketika melewati imigrasi di bandara Paris.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Jan 2020, 14:28 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 14:28 WIB
Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Wuhan - Kedutaan China di Paris telah melacak seorang wanita dari Wuhan, yang mengatakan dia minum obat tablet supaya bisa lolos dari pemeriksaan kesehatan bandara.

Wanita itu menulis di media sosialnya bahwa dia menderita demam, tetapi berhasil mengurangi gejalanya dengan obat-obatan. Dia kemudian mengunggah foto-foto yang menunjukkan dirinya sedang makan di salah satu restoran di Prancis. 

Menurut laporan BBC, Jumat (24/1/2020), kedutaan sekarang telah mengkonfirmasi bahwa gejala demamnya sudah terkendali.

Wanita itu berangkat dari Kota Wuhan, tempat virus coronabaru pertama kali muncul, sebelum penerbangannya ditunda.

Ia merinci perjalanannya di situs media sosial WeChat.

"Akhirnya aku bisa makan enak, aku merasa seperti sudah kelaparan selama dua hari. Ketika kamu berada di kota gourmet, tentu saja kamu harus makan di restoran Michelin," tulisnya.

"Tepat sebelum pergi, saya demam dan batuk. Saya sangat ketakutan dan segera minum obat [penurun demam]. Saya terus memeriksa suhu tubuh saya. Untungnya saya berhasil menurunkan demamnya dan bisa lolos pemeriksaan dengan lancar."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Posting Makanan

Masker Cegah Virus Corona
Seorang anak mengenakan masker duduk di antara koper-koper di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong, Selasa (21/1/2020). Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu di bandara dan stasiun kereta api menjadi norma baru di China menyusul merebaknya wabah virus corona. (AP/Ng Han Guan)

Dia juga memposting foto-foto makanan yang dia nikmati di Prancis.

Tak lama, unggahannya dengan cepat menjadi viral dan menuai kritik pengguna media sosial lainnya.

Kedutaan besar China di Paris mengatakan telah menerima telepon dan email tentang wanita itu, mengatakan bahwa dia telah mengonsumsi antipiretik, dan bahwa itu "sangat penting" untuk kasus ini.

Pihak kedutaan telah menghubungi wanita tersebut pada hari Rabu malam, memintanya untuk merujuk dirinya ke layanan medis.

Pada hari Kamis, dalam sebuah pernyataan baru, kedutaan mengatakan suhu wanita Wuhan itu terkendali, dan dia tidak lagi demam atau batuk. Tak perlu "pemeriksaan lebih lanjut" pada saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya