2 WN Australia dari Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Virus Corona COVID-19

2 WN Australia yang dievakuasi dan mengikuti penerbangan bersama 6 warga Selandia Baru dari Jepang ke Darwin dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Feb 2020, 11:41 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 11:41 WIB
4 WNI Terjangkit Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess
Sebuah bus membawa penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di sebuah pelabuhan di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Darwin- Penumpang Kapal Diamond Princess telah rampung menjalani proses karantina di perairan Jepang pada 19 Februari 2020. Mereka kemudian diturunkan secara bertahap.

Proses tersebut diperkirakan memakan waktu setidaknya selama tiga hari.

Dua warga Australia dari kapal pesiar di Jepang yang mengikuti penerbangan dari Jepang ke Darwin ke pusat karantina Australia kemudian dikonfirmasi positif Virus Corona COVID-19.

Kedua warga Australia itu mengikuti penerbangan yang sama dengan 6 warga Selandia Baru dari Jepang ke Darwin, sebelum mereka dipulangkan ke Selandia Baru Kamis malam waktu setempat 20 Februari.

Keenam warga Selandia Baru itu dikabarkan akan menjalani karantina selama 14 hari lagi di pangkalan militer Whangaparāoa, di Auckland Utara.

Kedua orang yang tertular Virus Corona COVID-19 tersebut juga dikabarkan dalam kondisi sehat dan akan ditempatkan di unit isolasi terpisah di wilayah Howard Springs, di luar Darwin, seperti dikutip dari 1 News, Jumat, (21/2/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Penanganan Telah Diproses

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Pengaturan transfer medis untuk para pasien dan pasangan mereka juga dilaporkan telah dilakukan oleh otoritas kesehatan masyarakat dari negara bagian asal.

Penjabat Kepala Petugas kesehatan Northern Territory, Dianne Stephens mengatakan bahwa "Orang-orang itu terlihat sehat dan hanya sakit ringan dengan gejala seperti pilek sehingga mereka tidak perlu berada di sistem rumah sakit".

Ia juga mengatakan,"Tetapi kemungkinan besar (mereka) akan memasuki sistem rumah sakit di negara bagian asal sementara mereka mengelola prosedur karantina dan isolasi COVID-19".

Meski mereka yang dinyatakan positif dalam kondisi kesehatan stabil, Dianne Stephens mengatakan gejalanya secara perlahan bisa memburuk selama beberapa hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya