Kunjungan Trump ke India Tak Hasilkan Perjanjian Dagang Apapun

Dalam kunjungan Donald Trump ke India, ia tidak menghasilkan perjanjian dagang apapun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Feb 2020, 15:26 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 15:26 WIB
PM Modi Sambut Kedatangan Presiden Trump
Perdana Menteri India, Narendra Modi (kiri) memeluk Presiden AS Donald Trump saat menyambut kedatangannya di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Senin (24/2/2020). Trump tiba di India setelah melewati perjalanan panjang selama 17 jam dari Amerika Serikat. (MANDEL NGAN/AFP)

Liputan6.com, New Delhi - Presiden AS Donald Trump gagal untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan India  dalam kunjungan bersejarahnya. 

Hubungan perdagangan AS-India telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena tujuan Trump bertajuk "America First" untuk mengurangi defisit telah bersinggungan dengan mantra "Make in India" dari Perdana Menteri Narendra Modi.

Berbicara di akhir kunjungannya dan berpidato di rapat umum besar, Trump hanya mengatakan bahwa mereka telah membuat "kemajuan luar biasa" menuju kesepakatan. Demikian seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/2/2020).

"Amerika Serikat harus diperlakukan dengan adil dan India memahami hal itu," katanya dalam konferensi pers, mengatakan bahwa "jika kesepakatan terjadi dengan India, itu akan terjadi menjelang akhir tahun."

Trump telah mengenakan tarif pada baja dan aluminium India dan menangguhkan akses bebas bea untuk barang-barang tertentu dalam upaya untuk memotong defisit perdagangan AS senilai $25 miliar dengan negara tersebut. 

Di bawah tekanan jelang pemilihan ulang di bulan November mendatang, Trump telah mendesak akses yang lebih besar ke pasar besar India dengan populasi 1,3 miliar orang untuk produsen susu AS dan pembuat barang-barang medis.

Tetapi Modi, yang berjuang untuk menghidupkan ekonomi yang melambat yang terhambat oleh inflasi dan defisit anggaran yang melebar, telah menanggapi hal tersebut dengan memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang AS termasuk almond California senilai $ 600 juta.

Trump Katakan India Bakal Beli Alutsista

Perdana Menteri India Narendra Modi berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump selama pertemuan di Rumah Hyderabad di New Delhi pada 25 Februari 2020.
Perdana Menteri India Narendra Modi berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump selama pertemuan di Rumah Hyderabad di New Delhi pada 25 Februari 2020. (Foto: AFP / Mandel NGAN)

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa 25 Februari 2020 bahwa India akan membeli peralatan militer senilai US $3 miliar, termasuk helikopter serang, ketika kedua negara memperdalam hubungan pertahanan dan komersial dalam upaya untuk menyeimbangkan berat China di wilayah tersebut.

India dan Amerika Serikat juga membuat kemajuan dalam kesepakatan perdagangan besar, kata Trump.

Para perunding dari kedua belah pihak telah berselisih selama berbulan-bulan untuk mempersempit perbedaan pada barang pertanian, peralatan medis, perdagangan digital dan tarif baru.

Pada hari Selasa, Trump duduk untuk pembicaraan empat mata dengan Modi diikuti oleh pertemuan tingkat delegasi untuk mendiskusikan dalam masalah yang telah memecah mereka, terutama perselisihan perdagangan yang memburuk.

Setelah pertemuan itu, Trump mengatakan kunjungannya produktif dengan kesimpulan dari kesepakatan untuk membeli helikopter untuk militer India. India membeli 24 helikopter SeaHawk dari Lockheed Martin yang dilengkapi dengan rudal Hellfire senilai US $ 2,6 miliar dan juga merencanakan tindak lanjut untuk enam helikopter Apache.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya