Liputan6.com, Canberra - Pemerintah Australia telah mengaktifkan rencana tanggap darurat untuk menangani virus corona, karena virus telah semakin meluas keluar dari China.
Klinik khusus untuk mereka yang mengalami demam akan segera dibangun, dokter-dokter yang sudah pensiun akan diminta untuk kembali bekerja, dan sejumlah operasi yang tidak mendesak akan dibatalkan, setelah status tanggap darurat dinaikkan. Demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia, Jumat (28/2/2020).Â
Padahal dokter-dokter di ruang gawat darurat sudah mengingatkan bahwa selama ini rumah sakit melakukan operasi rutin sesuai, bahkan melebihi kapasitasnya.
Advertisement
Karenanya, kemungkinan besar mereka akan kewalahan menghadapi gelombang pasien akibat status pandemik yang diberlakukan.
Para dokter umum juga mengatakan mereka tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menangani situasi pandemik dan meminta secepatnya disediakan alat pelindung.
Hari Kamis 27 Februari 2020, Pemerintah Federal Australia telah mengaktivasi rencana tanggap darurat dan sekarang berjalan seolah virus corona adalah pandemi.
"Jadi sekarang, semuanya mengarah ke hubungan formal antara negara-negara bagian, di mana kita saling bekerja sama dalam hal persediaan peralatan medis dan obat-obatan, peralatan pelindung, rantai pasokan, dan khususnya personil," kata Menteri Kesehatan Greg Hunt.
"Satu hal yang menjadi fokus kami adalah memastikan ketersediaan personil jika terjadi lonjakan pasien di rumah sakit," tambahnya.