1 Negara Bagian di Australia Mewaspadai Pendatang dari RI Terkait Virus Corona

VicHealth atau Departemen Kesehatan Victoria mengeluarkan terkait kasus Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2020, 16:02 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 16:02 WIB
Albert Park di Melbourne, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Albert Park di Melbourne, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Victoria - Pemerintah negara bagian Victoria di Australia mengeluarkan peringatan untuk berhati-hati terhadap mereka yang baru datang dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Meski hingga saat ini belum ada kasus Virus Corona baru, COVID-19, di Indonesia.

Peringatan kesehatan dikeluarkan oleh VicHealth, atau Departemen Kesehatan Victoria, akhir pekan lalu 15 Februari 2020.

Mengutip ABC Indonesia, Rabu (19/2/2020), dalam peringatan disebutkan mereka yang baru datang dari Indonesia, Hong Kong, Jepang, Singapura dan Thailand bisa dikenai pengetesan klinis, bila mereka baru tiba selama 14 hari terakhir.

Sebelumnya, sejumlah pakar dan organisasi kesehatan di dunia telah meragukan tidak adanya kasus Virus Corona baru, COVID-19, di Indonesia.

Ada beberapa alasan mengapa Indonesia mengatakan "masih negatif Virus Corona". Salah satunya adalah tidak ada tes klinis bagi mereka yang tak menunjukkan gejala, meski mereka memiliki risiko tinggi tertular.

"Karena tingginya angka perjalanan dan juga perubahan epidemiologi Virus Corona (COVID-19), para dokter disarankan untuk melakukan tes, termasuk Virus Corona, bagi mereka yang pernah melakukan perjalanan di Hong Kong, Indonesia, Jepang, Singapura dan Thailand dalam masa 14 hari sebelum adanya gejala tertentu," pernyataan VicHealth menyebutkan.

Oleh karena itu, mereka yang sudah melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut dalam 14 hari terakhir, kemudian menunjukkan gejala gangguan pernapasan akut, seperti sesak napas atau batuk, diminta untuk ke dokter.

Dokter kemudian akan mendiskusikan jika perlu dilakukan tes untuk Virus Corona.

"Risiko mereka terkena Virus Corona rendah. Namun, jangan ragu untuk mendatangi dokter Anda dan menjelaskan ke mana saja Anda pergi selama beberapa pekan terakhir," kata VicHealth.

Sejauh ini VicHealth sudah menetapkan tiga kategori terkait Virus Corona, yaitu kasus yang sudah pasti terkena, mereka yang masih dicurigai, dan mereka yang masih diselidiki.

Waspada Person Under Investigation

Kerja Keras Pekerja Medis Rawat Pasien Virus Corona
Pekerja medis memindai pasien virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (16/2/2020). Sebanyak 1.716 pekerja medis dilaporkan terinfeksi virus corona. (Chinatopix via AP)

VicHealth mengatakan untuk mewaspadai mereka yang masuk kategori 'person under investigation', atau mereka yang sedang diselidiki.

"Bila menurut dokter seseorang yang sebelumnya dalam kategori 'masih diselidiki' kemudian perlu dilakukan tes, maka orang tersebut statusnya naik menjadi 'mereka yang dicurigai."

Pendatang dari China Tak boleh Keluar

Selain kategori mereka yang diselidiki, sejauh ini pembatasan sudah diberlakukan terhadap mereka yang baru datang dari China selama 14 hari terakhir.

Mereka telah diminta untuk tidak keluar rumah selama dua minggu.

Namun aturan ini hanya berlaku bagi mereka yang datang dari China Daratan, tidak termasuk mereka yang datang dari Hong Kong, Macau dan Taiwan.

Hingga saat ini sudah ada empat kasus corona di negara bagian Victoria, yang beribu kota Melbourne.

Sementara di negara bagian New South Wales tercatat ada empat kasus positif dan 159 kasus masih dalam penyelidikan.

Lima orang dinyatakan positif tertular virus Corona di negara bagian Queensland.

Secara keseluruhan, Austaralia masih memberlakukan larangan perjalanan dari China dan telah diperpanjang setidaknya hingga 22 Februari.

Karenanya, sekitar 80 persen atau 100 ribu mahasiswa asal China yang sudah terdaftar di berbagai universitas di Australia sampai sekarang belum tiba, padahal tahun ajaran baru 2020 akan dimulai sebentar lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya