Liputan6.com, Kuala Lumpur - Muhyiddin Yassin terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia. Politisi senior dari Partai Bersatu ini menggantikan Mahathir Mohamad sebagai PM Malaysia.
Terpilihnya Muhyiddin adalah atas keputusan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. Ia akan langsung mengambil sumpah besok di Istana Negara Malaysia.Â
Advertisement
Baca Juga
Lantas, bagaimana hubungan antara Indonesia dan Malaysia usai terpilihnya Muhyiddin Yassin sebagai PM Malaysia?Â
Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkata hubungan antara kedua negara akan tetap berjalan baik. Ia menyebut tak ada persoalan negatif antara Muhyiddin dan Indonesia.Â
"Siapapun yg akan ditetapkan oleh Agung yang jadi PM, termasuk Muhyiddin, Indonesia akan tetap menghormati. Relasi Indonesia-Malaysia tetap jalan bahkan harus lebih produktif bagi kedua belah pihak," ujar Muhyiddin kepada Liputan6.com. Sabtu (29/2/2020).
Sementara, pengamat politik internasional LIPI Alfitra Salam juga optimistis hubungan Indonesia dan Malaysia akan tetap baik. Ia pun menyebut Muhyiddin ada kedekatan dengan Indonesia.Â
"(Hubungan bilateral) Tetap baik. Dan hati Muhyiddin dekat sama Indonesia, sudah terbukti," ungkapnya.
Sebelumnya, Sudarnoto memprediksi bahwa Raja Malaysia bisa menunjuk untuk memilih langsung PM Malaysia setelah mengundang para anggota parlemen beberapa hari lalu.
Pihak Istana Negara Malaysia pun menyebut terpilihnya Muhyiddin diputuskan setelah Yang di-Pertuan Agong bertemu para anggota parlemen dan melaksanakan pembicaraan empat mata dengan semua anggota parlemen.Â
"Setelah mendapat reprsentasi dari semua ketua-ketua partai politik yang mewakili partai masing-masing serta anggota Dewan Rakyat yang bebas, Dalam hemat Sri Paduka Baginda, anggota Dewan Rakyat yang kemungkinan mendapat kepercayaan mayoritas di antara anggota Dewan Rakyat adalah Tan Sri Muhyiddin Yassin, anggota parlemen dari Pagoh," demikian pernyataan Istana Negara Malaysia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terpilih Jadi PM Malaysia, Muhyiddin Yassin Akan Disumpah Besok
Muhyiddin Yassin ditunjuk menjadi Perdana Menteri Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad. Keputusan ini dibuat oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah.Â
Raja Malaysia memilih Muhyiddin sebagai perdana menteri setelah berbicara dengan para anggota parlemen Malaysia (Dewan Rakyat) pada pertengahan pekan ini. Muhyiddin yang merupakan Presiden Partai Bersatu dianggap paling layak menjadi PM karena mendapat kepercayaan mayoritas parlemen. Â
"Sehubungan dengan itu, Sri Paduka Bagina telah berkenan melantik YB Tan Sri Mahiaddin (Muhyiddin) bin Md Yasin sebagai Perdana Menteri," demikian pengumuman Istana Negara Malaysia, Sabtu (29/2/2020).
Selanjutnya, Muhyiddin akan langsung disumpah menjadi perdana menteri Malaysia pada hari Minggu besok di Istana Negara Malaysia di Kuala Lumpur. Pengangkatan yang cepat ini karena Yang di-Pertuan Agong menilai kursi kepemimpinan harus segera terisi.Â
"Sri Paduka Baginda bertitah bahwa proses pelantikan Perdana Menteri tidak boleh ditunda karena negara memerlukan pemerintahan demi kesejahteraan rakyat dan negara yang kita cintai bersama," jelas pihak Istana Negara.Â
Berdasarkan hukum Malaysia, penunjukan perdana menteri Malaysia bisa dilakukan oleh raja. Sebab, Raja Malaysia berada di atas undang-undang.Â
Muhyiddin adalah sosok yang membawa Partai Bersatu hengkang dari koalisi pemerintah Pakatan Harapan. Ia mendapat dukungan dari partai oposisi UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) dan PAS (Partai Islam se-Malaysia).
Advertisement