Kasus Positif Corona COVID-19 di Italia Tembus 100 Ribu, Pasien Sembuh Naik

11.591 nyawa melayang akibat Virus Corona COVID-19 di Italia.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2020, 14:09 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 14:09 WIB
Enam Tewas Kena Corona, Warga Italia Beraktivitas Pakai Masker
Warga mengenakan masker berjalan masuk ke sebuah stasiun kereta bawah tanah di Milan, Italia (24/2/2020). enam orang meninggal dan 222 lainnya teruji positif infeksi COVID-19 di Italia. (Xinhua/Daniele Mascolo)

Liputan6.com, Milan - 11.591 nyawa melayang akibat Virus Corona COVID-19 di Italia. Data terbaru menunjukkan, angka kumulatif kasus positif COVID-19 di Negari Pizza mencapai 101.739.

Data itu dirilis Departemen Perlindungan Sipil Italia yang menangani respons darurat nasional, pada Senin 30 malam waktu setempat. Saat ini, Italia sedang memberlakukan penutupan akses keluar masuk atau lockdown.

Sementara itu, pasien Virus Corona jenis baru yang meninggal dunia di Italia pada Senin sebanyak 812, naik dari 756 kasus kematian pada Minggu 29 Maret.

Saat ini, 3.981 pasien Virus Corona COVID-19 berada di unit perawatan intensif, sementara 27.795 pasien dirawat di bangsal reguler.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pasien Sembuh Naik

Penampakan Rumah Sakit Lapangan Darurat COVID-19 di Italia
Petugas memeriksa peralatan medis ICU rumah sakit lapangan darurat Samaritan's Purse di Cremona, Italia, Jumat, 20 Maret 2020. Rumah sakit lapangan ini dibangun untuk merawat pasien virus corona COVID-19 yang terus melonjak. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Jumlah pasien yang sembuh di Italia dilaporkan naik 1.590 orang dibandingkan pada Minggu. Sehingga totalnya mencapai 14.620 orang.

Jumlah itu merupakan peningkatan harian tertinggi sejak pandemi Virus Corona COVID-19 merebak di Italia utara pada 21 Februari, menurut Kepala Departemen Perlindungan Sipil Angelo Borrelli, seperti dilansir Xinhua, Selasa (31/3/2020).

Italia melaporkan angka kumulatif terbesar kedua di dunia untuk kasus COVID-19 setelah Amerika Serikat (AS), diikuti Spanyol dan China. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya