Top 3: Kasus Corona COVID-19 di Sejumlah Negara Turun Paling Disorot

Kasus Virus Corona COVID-19 di sejumlah negara turun memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Apr 2020, 10:05 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 09:20 WIB
Produksi Masker Medis
Masker yang diproduksi di sebuah perusahaan alat kesehatan di Distrik Nan'an, Chongqing, 11 Februari 2020. China melakukan segala upaya untuk menjamin ketersediaan suplai medis dan barang-barang kebutuhan harian bagi warga di tengah perang melawan epidemi virus corona. (Xinhua/Wang Quanchao)

Liputan6.com, Jakarta- Banyak negara mulai berencana untuk melonggarkan pembatasan yang diberlakukan karena Virus Corona COVID-19, dengan menurunnya kasus di wilayah mereka.

Namun Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan Kanselir Jerman prihatin pada potensi munculnya gelombang kedua dari pandemi Virus Corona COVID-19. 

Berita mengenai kekhawatiran munculnya gelombang kedua tersebut menjadi berita yang paling disorot di kanal Global Liputan6.com hari ini. 

Berita populer lainnya menyorot tentang Australia yang ingin melacak asal muasal Virus Corona COVID-19.

Dalam berita itu, dikatakan usulan dibentuknya komisi penyelidikan dari Menteri Luar Negeri Australia mendapat sambutan dingin dari China. 

Berita yang jadi sorotan lainnya adalah 4 fakta dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un,  yang sempat dilaporkan koma. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Rabu, (22/4/2020):

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Kasus Corona COVID-19 di Sejumlah Negara Turun, Berpotensi Muncul Gelombang Kedua?

Perjuangan Ini Belum Usai
Petugas medis yang bekerja di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan,, China pada 28 Februari 2020. Virus Corona yang bermula di China tengah pada Desember 2019 kini menyebar secara global di mana lima negara terdampak paling besar, yakni Cina daratan, Korea Selatan, Iran, Italia dan Jepang (STR/AFP)

Banyak negara mulai berencana untuk melonggarkan pembatasan yang diberlakukan karena Virus Corona COVID-19. Tetapi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, prihatin tentang potensi kebangkitan atau gelombang kedua dari pandemi ini. 

Menurut laporan The Guardian, Selasa (21/4/2020), epidemi penyakit menular berperilaku dengan cara yang berbeda tetapi pandemi influenza 1918 yang menewaskan lebih dari 50 juta orang dianggap sebagai contoh utama pandemi yang terjadi dalam berbagai gelombang, dengan yang terakhir lebih parah dari yang pertama. Ini telah direplikasi di pandemi flu berikutnya, meskipun lebih ringan.

Pandemi flu lainnya, termasuk pada 1957 dan 1968, semuanya memiliki banyak gelombang.

Baca selengkapnya...

2. Australia Ingin Lacak Asal Muasal Virus Corona COVID-19, China Gusar

Bendera China
Ilustrasi Bendera China (iStock)

Pemerintah Australia menggagas adanya investigas internasional terkait asal-usul Virus Corona (COVID-19). Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne bahkan meminta dibentuk komisi penyelidikan.

Ide dari Payne mendapat sambutan dingin dari China. Australia dituding menari di atas genderang negara lain.

Dilaporkan ABC Australia, Selasa (21/4/2020), Usulan itu Menlu Payne kemukakan karena pihaknya tidak yakin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar penyelidikan atas persoalan ini.

Baca selengkapnya...

3. Kim Jong-un Sempat Dilaporkan Koma, Ini 4 Faktanya

Senyum Kim Jong-un Pantau Latihan Militer Korea Utara
Ekspresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat memantau latihan militer Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan pada hari Senin (2/3/2020). Latihan militer digelar ketika perundingan nuklir dengan Amerika Serikat terhenti. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

 Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, sempat dilaporkan kritis pada Selasa (21/4/2020). Bahkan, sempat ada kabar bahwa ia sudah koma.

Kesimpang-siuran ini terjadi karena Kim Jong-un sempat "menghilang" dari publik selama beberapa hari. Spekulasi makin mencuat ketika Kim tidak hadir ke peringatan ulang tahun Kim Il Sung yang merupakan kakeknya dan pendiri Korut.

Kim Jong-un sebetulnya punya riwayat sakit jantung. Dan pada 12 April kemarin, ia menjalani prosedur kardiovaskular.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya