Liputan6.com, Jakarta Komandan tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolution Guards Corps/IRGC) Iran, Hossein Salami menyatakan akan menargetkan kapal-kapal militer Amerika Serikat (AS) di Kawasan Teluk. Serangan akan dilakukan jika kapal militer AS mengancam keamanan Iran.
"Kami bertekad bulat dan serius dalam mempertahankan keamanan nasional kami, perbatasan maritim, kepentingan maritim, keamanan maritim dan keamanan pasukan kami di laut, dan langkah (keliru) apa pun akan memicu respons tegas, efektif dan cepat," ujar Salami, seperti dikutip dari kantor berita Tasnim, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga
"Kami telah memerintahkan unit-unit militer kami di laut jika ada kapal atau unit militer teroris Angkatan Laut (AL) AS yang berusaha mengancam keamanan kapal sipil maupun kapal perang kami, mereka harus menargetkan kapal atau unit militer tersebut," tambahnya.
Advertisement
Salami juga menuding perilaku AS yang "tidak profesional dan berbahaya," yang menyebabkan konfrontasi antara armada AL Iran dengan armada AS pada pekan lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tindakan Berbahaya dan Provokatif
Sebelumnya, pihak Angkatan Laut AS menjelaskan, 11 kapal militer IRGC melakukan "tindakan yang berbahaya dan provokatif" di dekat kapal-kapal AL dan Penjaga Pantai AS di perairan internasional di Kawasan Teluk pada 15 April lalu, seperti dilansir Antara.
IRGC menyerukan penarikan penuh semua pasukan AS dari Kawasan Teluk dan Asia Barat, dengan mengatakan bahwa kehadiran "ilegal" pasukan AS di kawasan tersebut merupakan sumber ketidakamanan di Asia Barat.
Advertisement