Liputan6.com, Jakarta- Kematian yang tertukar antar-pasien Virus Corona COVID-19 terjadi di Ekuador. Kisah ini menimpa pasien perempuan bernama Alba Maruri (74 tahun), yang sempat dinyatakan meninggal akibat Virus Corona COVID-19.
Dilansir dari BBC, Senin (27/4/2020), Alba dirawat di rumah sakit bulan lalu dengan demam tinggi dan kesulitan bernafas, menurut surat kabar lokal El Comercio.Â
Pada 27 Maret lalu, Keluarga Alba diberikan kabar bahwa ia telah meninggal. Keluarga Alba sempat diperlihatkan jasad di kamar jenazah rumah sakit, namun harus dari jarak jauh untuk menghindari risiko penularan. Hingga kemudian pihak berwenang juga mengirimkan apa yang mereka diberitahu adalah abunya. Â
Advertisement
Keponakan Alba, Jaime Morla, menceritakan mengenai pengalamannya saat melihat jenazah yang ia yakini adalah tantenya.
"Saya takut melihat wajahnya, saya berada di satu setengah meter jauhnya. Dia memiliki rambut yang sama, warna kulit yang sama," kata Jaime Morla kepada AFP.
Saksikan Video Berikut Ini:
Bangun dari Koma
Alba Maruri dilaporkan terbangun dari koma selama tiga minggu di rumah sakit dan meminta dokter untuk memanggil saudara perempuannya.
Saat mendengar kabar ia bangun dari koma, keluarga Alba pun kebingungan mengenai abu siapa yang mereka terima.
Dengan terjadinya hal itu, pihak rumah sakit pun langsung meminta maaf atas kabar kematian yang salah tersebut.
Selain meminta maaf, surat kabar El Comercio juga melaporkan, sebuah tim dari rumah sakit mengunjungi rumah keluarga Alba untuk meminta maaf, dan mengatakan rumah sakit tengah dalam kesulitan pada saat itu karena jumlah kasus dan kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Saudara perempuan Alba, yaitu Aura, pun mengatakan bahwa ia bersyukur dengan keajaiban pada saudaranya yang ternyata masih hidup.
Advertisement