Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat, yang dipicu oleh kematian George Floyd di tangan polisi kian meluas. Tak hanya terjadi di wilayah Minnesota, kekacauan kian meluas di banyak wilayah di negara tersebut.
Hal ini kemudian membuat pihak Kementerian Pertahanan AS akan segera mengutus pasukan militernya untuk menangani masalah ini.Â
Advertisement
Beralih ke berita selanjutnya, WHO mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa lebih dari 200.000 orang di Indonesia meninggal dunia karena rokok. Laporan tersebut dirilis bertepatan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei kemarin.Â
Tak kalah populer, informasi soal petunjuk baru terkait kemunculan Vaksin Corona COVID-19 rupayanya masih menarik perhatian pembaca.Â
Sekelompok tim ilmuwan telah menemukan petunjuk baru soal asal Virus Corona yang diyakini akan berguna dalam proses pengembangan vaksin.Â
Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Senin, 1 Juni 2020:Â
1. Bantu Tangani Kerusuhan di Minneapolis, Kemhan AS Siap Kirim Militer
Pada Sabtu 30 Mei 2020, Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan militer kepada pihak berwenang yang berjuang untuk mengatasi kerusuhan di Minneapolis, yaitu tempat di mana kematian George Floyd telah memicu protes luas di AS.
Namun, Gubernur Minneapolis, Tim Walz, dilaporkan tidak meminta pasukan federal.
Simak selengkapnya di sini...
Advertisement
2. WHO: 225.700 Orang Indonesia Meninggal Per Tahun Akibat Rokok
Pada 31 Mei, Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), negara-negara anggota, dan mitra-mitra.Â
Kampanye global tahun 2020 yang diluncurkan oleh WHO, mereka katakan bertujuan untuk memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan yang diperlukan untuk melawan taktik-taktik industri, yang dirancang untuk menarik remaja agar merokok dan membantah mitos-mitos.
3. Peneliti Temukan Petunjuk Baru Soal Asal Virus Corona, Berguna untuk Vaksin
Sebuah tim ilmuwan yang mempelajari asal-usul virus corona baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi COVID-19, menemukan bahwa virus itu sangat cocok untuk melompat dari hewan ke manusia dengan mengubah bentuk tubuh karena memperoleh kemampuan untuk menginfeksi sel manusia.
Melakukan analisis genetik, para peneliti dari Universitas Duke, Laboratorium Nasional Los Alamos, Universitas Texas di El Paso dan Universitas New York mengonfirmasi bahwa kerabat terdekat virus itu adalah virus corona yang menginfeksi kelelawar.
Berita selengkapnya di sini...
Advertisement