Liputan6.com, Ahmedabad - Sebuah pabrik pestisida di India barat meledak pada Rabu 3 Juni 2020 waktu setempat. Setidaknya delapan orang tewas dan 74 orang lainnya cedera dalam ledakan, kata pihak berwenang.
Hampir 5.000 orang yang tinggal di dua desa dekat pabrik di Distrik Bharuch di negara bagian Gujarat dievakuasi.
"Langkah itu sebagai tindakan pencegahan setelah tangki penyimpanan meledak," kata pejabat setempat M. D Modia seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/6/2020).
Advertisement
"Nyala api sekarang terkendali," imbuhnya dalam pernyataan kemarin malam.
Modia mengatakan sebelumnya bahwa "tidak ada kebocoran gas dan karenanya tidak ada ancaman" pada populasi terdekat.
Kecelakaan industri sering terjadi di India karena standar keselamatan yang kadang-kadang longgar. Banyak pabrik saat ini memulai kembali operasi karena lockdown akibat Virus Corona COVID-19 di India dilonggarkan.
Bulan lalu 12 orang tewas dalam kebocoran gas di pabrik bahan kimia di Visakhapatnam di India timur milik LG Chem Korea Selatan.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Pabrik Kembang Api Meledak di India, 21 Orang Tewas
September 2019 lalu, ledakan besar juga terjadi namun di pabrik kembang api yang berada di bagian utara India. Insiden pada Rabu 4 September 2019 menewaskan setidaknya 21 orang tewas.
Jumlah korban diperkirakan bisa terus bertambah. Pasalnya tak diketahui jumlah pasti orang yang berada di dalam pabrik saat ledakan terjadi. Hingga berita ini diturunkan 16 orang lainnya mengalami cedera akibat ledakan tersebut.
Seperti dikutip dari AP, ledakan besar telah menyebabkan bangunan terbakar dan runtuh di Batala, sebuah kota di negara bagian Punjab, yang berada 460 kilometer di luar New Delhi, ibu kota India.
Tim penyelamat dan pemadam kebakaran India berjibaku memadamkan kobaran api dan mencari orang yang selamat. Lokasi ledakan berada di lingkungan sibuk.
"Dua puluh satu orang telah tewas sejauh ini, pekerja penyelamat masih mencari korban selamat di puing-puing," kata inspektur polisi Mukhtar Singh.
"15 atau 16 orang lainnya, sebagian besar pekerja yang bekerja di unit itu, telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan cedera," lanjut Singh.
Advertisement