Anggota Tim Kampanye Donald Trump Positif Corona COVID-19 Bertambah 2 Orang

2 anggota tim kampanye Donald Trump yang menghadiri acara di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu dinyatakan positif Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Jun 2020, 11:50 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 11:50 WIB
Donald Trump melambaikan tangan dalam kampanye perdana pencalonan dirinya dalam pemilu presiden AS 2020. (AFP Photo)
Donald Trump melambaikan tangan dalam kampanye perdana pencalonan dirinya dalam pemilu presiden AS 2020. (AFP Photo)

Liputan6.com, Tulsa- Tim kampanye Donald Trump menyatakan dua 2 anggota yang menghadiri acara kampanye di Tulsa, Oklahoma pada 20 Juni dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. 

Dikutip dari CNBC, Selasa (23/6/2020), pengumuman itu disampaikan Direktur Komunikasi Kampanye Donald Trump, Tim Murtaugh, "Setelah satu putaran pengujian untuk staf kampanye di Tulsa, dua anggota tambahan dari tim dites positif untuk Virus Corona." 

Murtaugh juga menjelaskan, "Anggota staf ini menghadiri acara kampanye tetapi mereka mengenakan masker selama seluruh acara. Setelah tes positif, kampanye segera mengaktifkan protokol karantina dan pelacakan kontak yang sudah ada." 

Hasil tes baru Corona COVID-19 itu membawa total infeksi pada anggota tim kampanye yang digelar di Tulsa tersebut menjadi 8 orang. 

Menurut laporan NBC News, Kedua staf itu termasuk di antara mereka yang dites Virus Corona setelah acara kampanye sebagai tindakan pencegahan sebelum perjalanan pulang. 

Sebelumnya, 6 anggota tim kampanye Donald Trump sudah dinyatakan positif untuk virus tersebut, yang terjadi tepat sebelum kampanye, membuat mereka tidak menghadiri acara itu sebagai dampaknya. 

Diantara enam anggota kampanye yang dinyatakan positif Corona COVID-19 tersebut, setidaknya ada dua orang yang merupakan agen dinas rahasia.

NBC news juga melaporkan, jumlah orang yang terhubung dengan acara itu diperkirakan meningkat, mengutip pejabat kampanye dan penegak hukum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Permintaan Mengurangi Tes Corona COVID-19

Donald Trump tampil dalam kampanye perdana untuk maju ke pilpres AS 2020 (AFP/Mandel Ngan)
Donald Trump tampil dalam kampanye perdana untuk maju ke pilpres AS 2020 (AFP/Mandel Ngan)

Ketika berita tentang 6 anggota staf kampanye yang dinyatakan positif Corona COVID-19 itu muncul, Donald Trump dilaporkan geram.

Para peserta, diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang melepaskan Donald Trump dan pihak kampanye-nya atas tanggung jawab apa pun jika mereka menjadi sakit setelah acara itu.

Selain itu, selama acara kampanye, Presiden AS tersebut menyebut pengujian Virus Corona sebagai "Pedang bermata dua."

"Kami telah menguji 25 juta orang sekarang, yang mungkin 20 juta orang lebih banyak daripada orang lain. Jerman telah melakukan banyak hal; Korea Selatan telah melakukan banyak hal," ujar Donald Trump dalam acara tersebut. 

"Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Donald Trump, dan menambahkan "Jadi saya katakan kepada orang-orang saya, tolong dikurangi tes-nya. Tetapi mereka terus menguji dan menguji."

Tetapi pada Senin 22 Juni, juru bicaca Gedung Putih, Kayleigh McEnany, mengatakan, Donald Trump hanya bergurau ketika ia mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan pihaknya untuk "mengurangi" pengujian Corona COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya