24-7-1897: Kelahiran Amelia Earhart, Pilot Wanita yang Ingin Keliling Dunia

Amelia Earhart menjadi pilot wanita pertama yang berjaya di langit.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Jul 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 06:00 WIB
Amelia Earhart
Amelia Earhart berdiri di bawah moncong Lockheed Model 10-E Electra yang dikendalikannya. (Public Domain)

Liputan6.com, Atchison - Amelia Earhart adalah sosok spesial di dunia penerbangan. Ia merupakan pilot wanita pertama yang pernah terbang melewati Samudra Atlantik pada 1928.

Lahir di Kansas pada 24 Juli 1897, Amelia Earhart pertama kenal aviasi saat Perang Dunia I. Waktu itu, ia bertemu para aviator di RS militer Kanada.

Dilansir situs National Women's History Museum, ketika berusia 25 tahun, Amelia Earhart membeli pesawat bersayap ganda (biplane). Amelia Earhart memecahkan rekor saat terbang hingga 14 ribu kaki.

Sayangnya, pilot muda ini harus menjual pesawatnya karena masalah ekonomi keluarga. Orang tuanya pun bercerai pada 1924.

Petualangan Amelia Earhart sebagai pilot belum berakhir. Rezeki datang padanya di 1928 ketika ia diajak ikut proyek penerbangan transkontinental yang digagas oleh Charles Lindbergh, tokoh penerbangan AS.

Pesawat Amelia Earthart terbang dari Newfoundland di Kanada menuju Wales pada 17 Juni 1928. Amelia yang masih berusia 31 tahun itu langsung menjadi sorotan media.

Pencapaian Amelia Earhart sebagai pilot membuka jalan baru bagi perempuan di zamannya. Setahun kemudian, ia membentuk organisasi The Ninety-Nines (The 99s) yang terdiri atas aviator perempuan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ingin Keliling Dunia

Amelia Earhart (1)
Pesawat terbang Amelia Earhart sedang melakukan penerbangan uji coba sebelum meninggalkan Bandara Oakland di California pada 14 Maret 1937. (Sumber AP)

Kisah Amelia Earhart berlanjut pada 1937 ketika ia berusaha menjadi perempuan pertama yang ingin berkeliling dunia. Pada 1 Juni, ia terbang dari Miami bersama navigator Fred Noonan.

Sebelum terbang, ia menulis surat kepada suaminya, George P. Putnam, bahwa ia paham risiko yang ia hadapi.

"Mohon memahami bahwa saya sadar risikonya. Saya ingin melakukannya karena saya ingin melakukannya. Perempuan harus berani melakukan berbagai hal seperti yang laki-laki sudah coba. Ketika mereka gagal, kegagalan mereka harus menjadi tantangan bagi yang lainnya," tulis Amelia dalam surat yang terbit dalam buku Last Flight.

Perjalanan Amelia sayangnya tidak berjalan mulus. Ketika berada di Samudera Pasifik, Amelia mengalami kendala dan mengirimkan pesan melalui radio.

Sinyal itu lenyap dekat Kepulauan Howland yang berada di tengah samudera. Dua tahun kemudian, Amelia dideklarasi telah meninggal dunia.

Banyak monumen Amelia Earhart di seluruh dunia mulai dari Newfoundland hingga di Los Angeles.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya