Top 3: Studi Kuak 3 Cara Mudah Setop Penyebaran Corona COVID-19 Bikin Penasaran

Berita tentang studi yang menguak tiga cara mudah menghentikan penyebaran Corona COVID-19 menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Jul 2020, 09:32 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 09:31 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta- Sebuah studi menguak tiga cara mudah menghentikan penyebaran Corona COVID-19. Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine.

Berita tentang studi yang menguak tiga cara menyetop penyebaran Virus Corona itu menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (24/7/2020).

Berita populer lainnya adalah mengenai seorang perempuan yang tengah menjadi perhatian dan menuai pujian warganet karena berfoto dengan beruang liar.

Dalam berita itu, dilaporkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di jalur pendakian yang populer di Taman Ekologi Chipinque di Meksiko.

Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas soal China yang diberi tenggat waktu 72 jam oleh AS untuk menutup konsulatnya di Houston.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Studi Ini Kuak Tiga Cara Mudah Setop Penyebaran Corona COVID-19

FOTO: Pedagang Pasar Tasik Jalani Swab Test COVID-19
Petugas medis mengambil sampel saat menggelar swab test COVID-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Tes yang dilakukan secara acak bagi pedagang itu bertujuan untuk mendeteksi serta mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Tasik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jika semua orang mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker dan menjaga jarak sosial satu sama lain, hal ini dipercaya dapat menghentikan penyebaran COVID-19. Bahkan jika vaksin tidak ditemukan atau hanya ada pengobatan tradisional.

Studi yang dipublikasikan Selasa 21 Juli 2020 dalam jurnal PLoS Medicine, menciptakan model baru untuk melihat penyebaran penyakit dan upaya pencegahan yang dapat membantu penyebaran virus lebih cepat.

"Tingkat kontak dalam penelitian ini didasarkan pada interaksi orang-orang di Belanda, tetapi model ini sesuai untuk negara-negara Barat lainnya," kata para peneliti di University Medical Center Utrecht seperti dikutip dari CNN, Rabu (23/7/2020).

Baca selengkapnya...


2. Berani Selfie dengan Beruang Liar, Wanita Ini Tuai Pujian Warganet

para pendaki dapat terlihat berdiri diam saat beruang menyelinap ke arah mereka dari belakang. (Twitter.com / RexChapman)
para pendaki dapat terlihat berdiri diam saat beruang menyelinap ke arah mereka dari belakang. (Twitter.com / RexChapman)

nsiden menegangkan terjadi di salah satu taman di Meksiko. Dalam rekaman video yang viral, terlihat seekor beruang hitam mendekati tiga wanita yang sedang mengunjungi taman tersebut.

Di saat yang menegangkan tersebut, salah satu wanita yang berdiri diam ketika beruang mengendusnya malah berfoto selfie dengan hewan itu. Beruntungnya, mereka berhasil lolos dari beruang tersebut tanpa cedera.

Menurut laporan Daily Mail, insiden itu terjadi di jalur pendakian yang populer di Taman Ekologi Chipinque di Meksiko.

Baca selengkapnya...


3. China Diberi Tenggat Waktu 72 Jam oleh AS untuk Tutup Konsulatnya di Houston

Pemadam kebakaran di luar konsulat Tiongkok pada 22 Juli 2020 di Houston.
Pemadam kebakaran di luar konsulat Tiongkok pada 22 Juli 2020 di Houston. (Foto: AP / David J Phillip)

 Amerika Serikat hanya memberi China waktu selama 72 jam untuk menutup konsulatnya di Houston di tengah tuduhan kegiatan mata-mata. Hal ini pun tentu menandai kemunduran dramatis dalam hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia.

Melansir Channel News Asia, Kamis (23/7/2020), kementerian luar negeri China menyebut langkah itu sebagai suatu "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan mengancam akan melakukan pembalasan yang tidak ditentukan. 

Juru bicara Kementerian Hua Chunying mengatakan bahwa Kedutaan Besar China di Amerika Serikat telah menerima "ancaman bom dan kematian" karena "noda & kebencian" yang dipancarkan oleh Washington.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya