Update 10 September: Kasus Corona COVID-19 Dunia Sentuh 27,7 Juta, AS Paling Tinggi

Amerika Serikat masih menduduki urutan pertama Corona COVID-19. Angka penyebarannya sebanyak 6.359.313 orang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Sep 2020, 10:35 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 10:35 WIB
FOTO: Infeksi COVID-19 di India Tembus 1 Juta Kasus
Seorang pria menggendong anak saat menunggu untuk berkonsultasi dengan dokter di fasilitas skrining COVID-19 di Jammu, India, Jumat (17/7/2020). India melewati 1 juta kasus virus corona COVID-19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Channi Anand)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyebaran Virus Corona COVID-19 terus bertambah. Hingga Kamis, 10 September 2020 pagi berdasarkan data terbaru dari Johns Hopkins University menunjukkan bahwa ada 27.719.952 kasus di seluruh dunia.

Amerika Serikat masih menduduki urutan pertama. Angka penyebarannya sebanyak 6.359.313 orang. Dari jumlah ini, dilaporkan bahwa ada 190.784 yang meninggal dunia dan wilayah di AS yang paling terparah adalah New York.

Posisi selanjutnya ada India. Kasus penyebaran di negara ini juga sangat tinggi. Hingga hari ini ada 4.370.128 kasus Corona COVID-19 di India.

3.398.844 orang dinyatakan sembuh dan 73.890 orang dinyatakan meninggal. Untuk Brasil angka penyebarannya hingga 4.162.073.

Negara yang terletak di kawasan Amerika Selatan ini juga berusaha keras malawan pandemi, sebab sudah ada 127.464 jiwa yang dinyatakan meninggal dunia dan 3.572.421 pulih.

Negara lain di urutan empat dan lima dalam penyebaran Corona COVID-19 adalah Rusia dan Peru.

 

Simak video pilihan berikut:

Kasus Corona COVID-19 di Indonesia

Kemacetan Tetap Terjadi saat Pemberlakuan Ganjil Genap
Kepadatan arus lalu-lintas saat pemberlakuan Ganjil Genap di Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (3/8/2020). Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan Ganjil Genap di 25 ruas jalan Ibu Kota sebagai upaya menekan laju pertambahan kasus Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kasus Corona COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang merupakan lembaga kesehatan masyarakat nasional di Amerika Serikat memberi status Indonesia sebagai negara yang berada di level 3 risiko tinggi Corona COVID-19.

Badan yang berpusat di Atlanta itu merekomendasikan para pelancong menghindari semua perjalanan internasional yang tidak penting ke Indonesia.

"Terlebih wisatawan dengan peningkatan risiko penyakit parah akibat Corona COVID-19 harus mempertimbangkan untuk menunda semua perjalanan, termasuk perjalanan penting, ke Indonesia," tulis laporan itu seperti dikutip dari laman CDC.gov, Selasa (8/9/2020).

Alasan lain mengapa badan itu memberi Indonesia status tinggi level 3 lantaran, risiko penyebaran Corona COVID-19 di Indonesia tergolong tinggi.

"Jika Anda sakit di Indonesia dan membutuhkan perawatan medis, sumber daya mungkin terbatas," lapornya.

CDC juga memaparkan kebijakan lokal yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Kebijakan lokal mengharuskan pengunjung untuk diuji Corona COVID-19 sebelum diizinkan memasuki negara tersebut.

"Jika hasil tes Anda positif pada saat kedatangan, Anda mungkin diminta untuk mengisolasi diri selama jangka waktu tertentu. Anda bahkan mungkin dilarang kembali ke Amerika Serikat, sesuai jadwal," tulis laporan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya