Redam Virus Corona, Donald Trump Bagikan 150 Juta Alat Rapid Test COVID-19

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan distribusi pada 150 juta alat tes rapid Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Sep 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 17:52 WIB
FOTO: Donald Trump Sampaikan Pidato di Konvensi Nasional Partai Republik
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato pada hari keempat Konvensi Nasional Partai Republik di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (27/8/2020). (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden AS Donald Trump mengumumkan pendistribusian pada 150 juta alat rapid test Virus Corona COVID-19.

Dilaporkan AFP, Selasa (29/9/2020), alat rapid test COVID-19 tersebut dipesan dari Abbott Laboratories dan mampu memberikan hasil hanya dalam 15 menit. Selain itu, alat tes itu juga akan dikemas dalam bentuk yang mirip dengan alat tes kehamilan.

"Ini rencana kita 50 juta tes akan dilakukan untuk melindungi komunitas yang paling rentan," terang Presiden Trump, seraya menyebutkan panti jompo dan fasilitas untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Kemudian, Presiden Trump menambahkan bahwa 100 juta alat tes COVID-19 lainnya akan dikirim ke negara-negara bagian dan wilayah untuk membantu mereka membuka ekonomi dan sekolah-sekolah. 

Untuk masing-masing alat tes akan dikenakan biaya sebesar 5 dolar dan Departemen Kesehatan AS menyatakan bahwa Abbott berencana untuk menyediakan 48 juta alat tes setiap bulannya dalam beberapa pekan mendatang.

Saksikan Video Berikut Ini:

Seruan Para Pakar

Banner Rapid Test, Tes Massal Virus Corona Covid-19
Banner Rapid Test, Tes Massal Virus Corona Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Para pakar telah menyerukan penggunaan luas teknologi berbiaya rendah itu selama berbulan-bulan, yang disebut tes antigen, agar orang-orang dapat memeriksa diri mereka beberapa kali dalam sepekan. 

Namun, dalam persetujuan alat tes baru dapat digunakan oleh seorang profesional kesehatan.

Di sisi lain, alat tes rapid diketahui kurang sensitif dibandingkan dengan tes polymerase chain reaction (PCR) dan besar kemungkinan dapat memberikan hasil negatif palsu.

Selain itu, tes PCR dengan menggunakan peralatan laboratorium canggih mampu mendeteksi jejak materi genetik Virus Corona COVID-19. 

Tetapi tes PCR membutuhkan durasi yang lebih lama, sekitar sepekan atau lebih untuk bisa melihat hasilnya. 

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya