Liputan6.com, Tokyo - Obat pereda COVID-19 asal Jepang, Avigan, rencananya akan dipasasrkan di China. Fujifilm Holdings Corp. yang merupakan induk perusahaan pembuat Avigan bermitra dengan Carelink Pharmaceutical Co. dari Shanghai.
Dilaporkan Kyodo, Kamis (22/10/2020), Carelink akan memasarkan Avigan secara eksklusif di China. Fujifilm Toyama Chemical Co. selaku pengembang Avigan juga akan bekerja dengan Carelink agar Avigan bisa diberikan secara injeksi parenteral.
Advertisement
Baca Juga
Obat Avigan ini juga dikenal dengan nama favipiravir. Pekan lalu, Fujifilm telah mengajukan persetujuan dari Kementerian Kesehatan Jepang untuk memasarkan obat COVID-19 ini.
Bila lolos, Avigan akan menjadi obat ketiga di Jepang untuk meredakan COVID-19. Dua obat lainnya adalah remdesivir dari Gilead dan steroid dexamethasone.
Avigan telah disetujui sebagai obat influenza di Jepang. Pemerintah menimbun obat itu untuk berjaga-jaga bila ada penyebaran wabah.
Hingga kini, belum ada vaksin COVID-19 yang berhasil lolos semua uji klinis. Pandemi COVID-19 saat ini sedang kembali melonjak di Eropa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Vaksin COVID-19 di Amerika Serikat Baru Tersedia April 2021
Rakyat Amerika Serikat diperkirakan baru bisa mendapat akses vaksin COVID-19 pada April 2021. Janji itu diberikan oleh Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat AS Alex Azar.
Sebelum April 2021, vaksin hanya tersedia untuk kelompok tertentu, seperti petugas medis dan orang-orang dalam kategori rentan seperti warga lansia.
"Pada akhir Maret atau awal April, bakal ada cukup vaksin bagi seluruh rakyat Amerika yang ingin mendapat vaksinya," ujar Azar seperti dikutip Time, Kamis (22/10/2020).
Dua kandidat vaksin COVID-19 yang hampir menyelesaikan uji klinis di AS aalah buatan Pfizer dan Moderna.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 di AS mencapai 8,3 juta. Sebanyak 221 ribu orang meninggal dan 3,3 juta sembuh.
Advertisement
Jutaan Kasus COVID-19
Kasus COVID-19 di seluruh dunia terus meningkat seiring melonjaknya kasus di Eropa. Terkini, kasus di Spanyol dan Prancis sudah tembus satu juta.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada tujuh negara yang sudah tembus satu juta kasus.
Tujuh negara dengan kasus COVID-19, yakni: Amerika Serikat (8,3 juta kasus), India (7,6 juta), Brasil (5,2 juta), Rusia (1,4 juta), Argentina, Spanyol, Prancis (1 juta).
Sisa tiga negara lain yang masuk 10 besar adalah Kolombia (981 ribu), Peru (874 ribu), dan Meksiko (867 ribu).
Datangnya gelombang baru di Eropa mengubah secara drastis peringkat kasus COVID-19. Sebelumnya, 10 besar didominasi oleh negara-negara berkembang.