Gigit Kuku Itu Baik? 7 Klaim Kesehatan Manusia Ini Ternyata Punya Manfaat

Ada beberapa klaim kesehatan yang dianggap buruk tapi akan membuat kita terkejut. Beberapa klaim lain juga dikemukakan oleh para peneliti.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Nov 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 20:40 WIB
[Fimela] Gigit Kuku
Ilustrasi menggigit kuku | unsplash.com/@bailstorres

Liputan6.com, Jakarta - "Jangan lakukan ini, jangan lakukan itu."

Kalimat seperti ini kerap kita dengar dari orangtua, terutama ibu saat kita melakukan beberapa hal yang dianggap jorok, seperti mengigit kuku.

Padahal, penelitian teranyar menyebut anak yang punya kebiasaan mengigit kuku mengklaim bahwa itu adalah hal yang tak membahayakan bagi kesehatan.

Justru, seruan semacam ini adalah ancaman kesehatan yang ditakuti orangtua. Sebab, selama ini telah tertanam dalam pikiran kita di kuku ada banyak kuman yang bisa masuk dalam tubuh.

Itu adalah satu dari beberapa hal klaim kesehatan yang akan membuat kita terkejut. Beberapa klaim lain juga dikemukakan oleh para peneliti.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Senin (16/11/2020), berikut tujuh klaim kesehatan yang dianggap buruk atau tak bermanfaat ternyata memiliki efek baik dan membuat Anda kaget setelah mengetahuinya:

 

1. Wanita Membutuhkan Waktu Tidur Lebih Banyak dari Pria?

Ilustrasi Tidur
Ilustrasi tidur (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Para peneliti dari Universitas Duke telah menemukan bahwa, tidak seperti pria, wanita membutuhkan lebih banyak tidur.

Ternyata, jika wanita tidak cukup tidur, kemampuan fisik dan mental mereka akan menurun dan akan jauh terlihat lemah dari pria.

Karena kurang tidur, wanita cenderung masuk ke kondisi depresi dan di pagi hari mereka cenderung lebih jengkel, menurut pakar tidur Michael Breus.

 

2. Orang yang Terlihat Lebih Muda dari Umur akan Punya Usia Panjang?

olahraga membuat bahagia
pixabay

Para ilmuwan dari Denmark mempelajari 387 pasangan kembar di usia 70-an, 80-an, dan 90-an dan menemukan bahwa, mereka yang terlihat lebih muda dari usia akan lebih panjang umur.

Dengan kata lain, jika seseorang terlihat lebih muda dari usia sebenarnya, mereka akan hidup lebih lama dari orang yang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.

Dan para ilmuwan telah membuktikan bahwa itu diprogram oleh tingkat DNA.

Potongan kunci DNA yang disebut telomer, yang menunjukkan kemampuan sel untuk bereplikasi, juga terkait dengan seberapa muda seseorang terlihat. Jadi orang yang terlihat lebih muda, memiliki telomer yang lebih pendek.

 

3. Berkumpul dengan Teman Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan Pria?

Ilustrasi Teman, Sahabat
Ilustrasi teman sahabat pria. (Sumber Pixabay)

Robin Dunbar, seorang psikolog dan direktur kelompok penelitian Ilmu Sosial dan Evolusi Neuroscience Universitas Oxford, mengklaim bahwa setiap orang harus bertemu dengan 4-5 teman setidaknya dua kali seminggu.

Mereka dapat menghabiskan waktu ini dengan cara apa pun yang mereka inginkan -- dari bermain olahraga hingga pergi ke bar.

Dunbar mengklaim bahwa pria yang memiliki teman-teman setia lebih jarang mengalami depresi dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

 

4. Menggigil Saat Kedinginan Membantu Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi selimut untuk pertolongan pertama.
Ilustrasi selimut untuk pertolongan pertama. (dok. Katrina_S/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Para ilmuwan dari Garvan Institute of Medical Research di Sydney menemukan bahwa 10 menit menggigil kedinginan, membakar lebih banyak lemak daripada satu jam latihan olahraga.

Ini adalah temuan baru yang dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya tentang apa yang disebut brown fat (lemak cokelat) -- sejenis jaringan lemak yang pada dasarnya membakar energi, alih-alih menyimpannya.

5. Bersepeda Membuat Sistem Kekebalan Tubuh Anda Lebih Muda?

perempuan bersepeda
ilustrasi olahraga bersepeda/Image by Jess Foami from Pixabay

Para ilmuwan di University of Birmingham mempelajari pengendara sepeda dari usia 55 hingga 79 tahun, yang mengendarai sepeda beberapa jam setiap hari.

Para peneliti ini menemukan bahwa bersepeda di usia yang lebih tua mencegah massa dan kekuatan otot menurun.

Dan kadar lemak dan kolesterol tetap stabil. Tetapi fakta yang paling menakjubkan adalah bahwa tubuh pengendara sepeda menghasilkan sel-T kekebalan dalam jumlah yang sebanding dengan anak berusia 20 tahun.

Ini luar biasa karena produksi sel-T mulai berkurang sekitar usia 20 tahun. Ini membuktikan bahwa mengendarai sepeda sebenarnya membuat sistem kekebalan tubuh lebih muda.

 

6. Gelisah Membantu Anda Menurunkan Berat Badan?

Memulai Topik Pembicaraan dengan Mengomentari Bentuk Tubuh
Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: pexels.com/pixabay

Aktivitas fisik yang tampaknya kecil -- seperti gelisah -- ternyata membantu tubuh membakar hingga 350 kalori ekstra per hari.

Ini berarti Anda bisa kehilangan hingga 30 pon per tahun hanya dengan mengetuk jari di meja -- sebagai kebiasaan orang yang selalu gelisah.

 

7. Menggigit Kuku di Masa Kecil Baik untuk Kesehatan?

Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku. Sumber foto: pixabay.com/picjumbo_com.

Ilmuwan Kanada mempelajari kebiasaan 1.000 anak dari usia lima hingga sembilan tahun. Dan beberapa tahun kemudian mereka melakukan tes alergi.

Ternyata anak-anak yang menggigit kuku mereka jarang terserang asma, kurang rentan mengalami reaksi alergi, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Menurut peneliti, kuman yang masuk ke dalam tubuh membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat dan lebih kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya