Liputan6.com, Beijing- Presiden China Xi Jinping, pada 25 November 2020 menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden atas kemenangan dalam pemilu Amerika Serikat 2020.
Pesan ucapan selamat itu, disampaikan oleh Presiden Xi Jinping kepada Joe Biden melalui telegram, yang juga mengatakan bahwa AS dan China "tidak berpegang pada konflik atau konfrontasi, harus saling menghormati, (dan) nemiliki semangat kerja sama untuk kepentingan bersama".Â
Selain itu, Presiden Xi Jinping juga menyampaikan harapan China bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mendukung "tujuan mulia", yaitu perdamaian dan pembangunan dunia, seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/11/2020).Â
Advertisement
Diketahui bahwa pesan dari Presiden Xi Jinping tersebut datang lebih dari dua pekan setelah beberapa negara besar lainnya memberi selamat kepada Biden.
Dalam pemerintahan Donald Trump, hubungan AS-China telah mencapai titik terendah dalam sejarah dalam beberapa bulan terakhir.
Kedua negara adidaya tersebut kerap bertukar berbagai masalah termasuk perang dagang, tuduhan spionase, hak asasi manusia, kebebasan media, hingga persaingan teknologi.
Selain itu, kedua negara juga telah berulang kali saling menyerang dalam penanganan pandemi Virus Corona COVID-19 yang mematikan, dengan Washington menyalahkan kurangnya transparansi China selama wabah awal di Wuhan pada akhir 2019.
Presiden Xi Jinping menambahkan bahwa ke depannya diharapkan "perkembangan hubungan AS-China yang sehat dan stabil sesuai dengan kepentingan fundamental kedua bangsa".
Saksikan Video Berikut Ini:
Wapres China Wang Qishan Sampaikan Ucapan Selamat Kepada Kamala Harris
Tak hanya Presiden Xi Jinping, Wakil Presiden China Wang Qishan juga mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Kamala Harris atas terpilihnya sebagai Wakil Presiden AS, menurut laporan kantor berita Xinhua.
Sebelumnya, Beijing telah memberikan ucapan selamat yang rendah hati kepada Biden dan Harris pada 13 November 2020, setelah beberapa negara besar memberi selamat kepada presiden terpilih AS tersebut, atas kemenangannya setelah berhari-hari terjadi kekacauan.Â
"Kami memahami hasil pemilu AS akan dikonfirmasi berdasarkan hukum dan prosedur AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin selama briefing rutin pada saat itu.
Sementara itu, tanggapan media China terhadap kemenangan Biden sejak hasil dikonfirmasi awal November 2020 juga sempat dibungkam.
Advertisement