India Selidiki Kemungkinan Zat Organoklorin Sebabkan Penyakit Misterius di Andhra Pradesh

India sedang menyelidiki bila zat organoklorin merupakan penyebab dari munculnya penyakit misterius di Andhra Pradesh.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Des 2020, 16:34 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 16:34 WIB
FOTO: Infeksi COVID-19 di India Tembus 1 Juta Kasus
Para pengendara sepeda motor mengenakan masker saat melintas di Hyderabad, India, Jumat (17/7/20200. India melewati 1 juta kasus virus corona COVID-19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)

Liputan6.com, New Delhi- Otoritas India sedang menyelidiki organoklorin yang digunakan sebagai pestisida atau dalam pengendalian nyamuk menyebabkan kematian satu orang dan lebih dari 400 dirawat di Andhra Pradesh akibat penyakit misterius dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu disampaikan seorang pejabat kesehatan setempat pada Selasa (8/12/2020).

Dilansir Channel News Asia, penyakit misterius itu telah menginfeksi lebih dari 300 anak di India, dengan sebagian besar dari mereka yang mengalami gejala seperti pusing, pingsan, sakit kepala dan muntah.

Ratusan pasien tersebut juga telah dites negatif COVID-19.

Anggota parlemen federal GVL, Narasimha Rao,dari negara bagian Andhra Pradesh, menuliskan di Twitter bahwa ia telah berbicara dengan ahli medis pemerintah setempat dan bahwa "penyebab yang paling mungkin dari penyakit misterius itu adalah zat organoklorin beracun."

Dalam pernyataan terpisah, Direktur Kesehatan Masyarakat negara bagian Andhra Pradesh, Geeta Prasadini juga mengatakan bahwa zat "Itu adalah salah satu kemungkinan (munculnya penyakit tersebut)."

Prasadini juga menambahkan bahwa pihak berwenang sedang menunggu laporan tes untuk memastikan penyebabnya.

Saksikan Video Berikut Ini:

Belum Adanya Kasus Serius Baru

FOTO: Aktivitas Warga India di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Petugas kesehatan menunggu di luar bangsal darurat sebuah rumah sakit di Kolkata, India, Selasa (21/7/2020). Di tengah lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah negara bagian di India telah memesan kuncian terfokus di wilayah dengan jumlah kasus tinggi. (AP Photo/Bikas Das)

Prasadini  mengatakan tidak adanya kasus serius baru yang dietemukan dalam 24 jam terakhir. Tetapi, seorang pria berusia 45 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit misterius itu pada akhir pekan lalu.

Organoklorin diketahui merupakan zat yang dilarang atau dibatasi penggunaannya di banyak negara bagian di India setelah penelitian menemukan bahwa zat tersebut beraitkan dengan kanker dan potensi risiko kesehatan lainnya.

Saat ini, belum adanya informasi yang jelas tentang seberapa luas bahan kimia tersebut digunakan di India, meskipun ditemukanna penggunaan untuk pengendalian nyamuk.

Menurut otoritas kesehatan AS, paparan pestisida organoklorin dalam waktu singkat dapat menyebabkan kejang, sakit kepala, pusing, mual, muntah, tremor, kebingungan, kelemahan otot, bicara cadel, mengeluarkan air liur hingga berkeringat.

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya