Liputan6.com, Aden - Ledakan terjadi di terminal Bandara Aden di Yaman. Pemerintah menduga serangan dilakukan oleh pasukan Houthi.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa ledakan itu terjadi saat Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed dan anggota kabinetnya baru tiba dari Arab Saudi.
Mereka semua dilaporkan selamat setelah nyaris menjadi korban.
Dilaporkan BBC, Rabu (30/12/2020), sejauh ini ada lima orang yang meninggal dunia dan lusinan orang lain luka-luka.
Menteri informasi Yaman menuduh Houthi sebagai pelakunya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Respons PM Abdulmalik
Sejam yang lalu, PM Abdulmalek mengecam serangan yang terjadi via Twitter.
Ia berkata pengeboman itu adalah serangan pengecut.
"Tindakan teroris pengecut yang menarget bandara adalah bagian dari perang yang digencarkan di melawan negara Yaman dan rakyat kita yang hebat," ujarnya.
Advertisement
Pemerintah Baru
Pemerintahan PM Abdulmalik dibentuk untuk menengahi cekcok antara loyalis Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan pasukan separatis Southern Transitional Council.
Mereka merupakan sekutu dalam perang saudara melawan Houthi yang mengontrol ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah barat daya Yaman.
Perang Yaman telah terjadi pada 2015 dan semakin perah ketika koalisi Arab Saudi melakukan intervensi.
Lebih dari 100 ribu orang meninggal dan jutaan lainnya kelaparan akibat konflik ini.