Liputan6.com, Ottawa- Kanada telah mencatat 600.000 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada Minggu (3 Januari 2021).
Dilaporkan AFP, Senin (4/1/2021) penambahan itu terjadi dalam dua pekan setelah jumlah kasus COVID-19 di Kanada melampaui setengah juta.
Pada Minggu sore, Kanada tercatat memiliki 601.314 infeksi baru dan total 15.860 kematian akibat COVID-19, menurut data dari provinsi dan wilayah yang dilaporkan oleh stasiun televisi Kanada, CBC.
Advertisement
Ontario, yang merupakan provinsi terpadat di Kanada, mencatat 2.964 kasus baru dalam 24 jam pada 3 Januari, sementara Quebec mencatat 2.869 infeksi baru - menandai rekor dalam jumlah kasus harian.
Wilayah Quebec juga tercatat memiliki angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di Kanada.
Tercatat ada 4.650 kematian akibat Virus Corona COVID-19 hingga saat ini di Ontario dan 8.347 kematian di Quebec.
Sebagai tanggapannya terhadap kenaikan kasus COVID-19, kedua provinsi tersebut memberlakukan aturan lockdown di beberapa wilayah selama liburan akhir tahun.
Saksikan Video Berikut Ini:
Anjuran Hindari Bepergian ke Luar Negeri
Dengan munculnya kekhawatiran yang meluas tentang orang-orang yang melanggar aturan dengan bepergian di tengah pandemi, pemerintah Kanada mengumumkan pekan lalu bahwa mereka yang tiba di negara tersebut harus memiliki hasil tes negatif COVID-19.
Pihak berwenang Kanada juga menyarankan warga agar tidak bepergian ke luar negeri bila tidak mendesak, demi membendung penyebaran COVID-19 - sebuah anjuran yang diabaikan oleh beberapa pejabat terpilih.
Menteri Keuangan Ontario Rod Phillips dilaporkan mengundurkan diri karena perjalanan liburannya ke Karibia.
Selama beberapa hari terakhir, sejumlah anggota Parlemen dan politisi Kanada mengakui telah melakukan perjalanan liburan ke luar negeri.
Beberapa dari mereka telah meminta maaf atas hal itu.
Advertisement