AS Akan Sita Impor Tomat-Kapas dari Xinjiang China Atas Dugaan Kerja Paksa

AS mengumumkan akan menyita impor tomat dan produk kapas dari wilayah Xinjiang, China karena dugaan kerja paksa.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Jan 2021, 16:55 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 16:55 WIB
Suasana Padang Rumput Pegunungan Saat Musim Gugur di Yecheng
Para penggembala menggiring domba mereka di padang rumput pegunungan di Wilayah Yecheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 8 Oktober 2020. (Xinhua/Hu Huhu)

Liputan6.com, Beijing- Amerika Serikat mengumumkan akan menyita semua impor tomat dan produk kapas dari wilayah Xinjiang, China karena dugaan penggunaan kerja paksa. 

Pengumuman itu disampaikan oleh badan perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan AS (CBP) pada Rabu 13 Januari 2021.

Dilansir AFP, Kamis (14/1/2021), perintah penyitaan atas impor tersebut dikeluarkan oleh CBP AS "berdasarkan informasi yang secara wajar menunjukkan penggunaan tahanan atau tenaga kerja dari penjara dan situasi kerja paksa". 

Hal itu merupakan tindakan terbaru dari serangkaian perintah penyitaan yang dikeluarkan terhadap produk-produk dari Xinjiang, wilayah barat China yang sangat luas. 

Sebelumnya, sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM) telah menuduh pemerintah China memasukkan lebih dari satu juta warga etnis Muslim Uighur dan minoritas lainnya ke kamp-kamp penjara.

Kelompok-kelompok HAM itu menyebut kamp-kamp tersebut digunakan untuk mencari tenaga kerja untuk pabrik-pabrik di Xinjiang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Langkah Tegas AS

Menikmati Berbagai Makanan Lezat Selama Libur Hari Nasional China
Foto pada 1 Oktober 2020 memperlihatkan berbagai makanan khas lokal dalam festival makanan yang digelar di Wilayah Burqin, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China. Masyarakat di seluruh China menikmati beragam makanan lezat selama libur Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur. (Xinhua/Sadat)

Pejabat tinggi Departemen Keamanan Dalam Negeri yang mengawasi CBP, Ken Cuccinelli menyatakan bahwa AS "tidak akan mentolerir kerja paksa dalam bentuk apa pun dalam rantai pasokan AS". 

Pernyataan Cuccinelli juga mengatakan "Kami akan terus melindungi rakyat Amerika dan menyelidiki tuduhan kerja paksa yang kredibel, kami akan mencegah barang-barang yang dibuat oleh kerja paksa memasuki negara kami, dan kami menuntut China untuk menutup kamp mereka dan menghentikan pelanggaran hak asasi manusia mereka".

Perintah terkait penyitaan impor sebelumnya pun termasuk produk kapas dan produk tomat dari perusahaan tertentu yang beroperasi di Xinjiang.


Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya