Menhan Kolombia Carlos Trujillo Meninggal Dunia karena Komplikasi COVID-19

Liputan6.com, Bogota- Menteri Pertahanan Kolombia Carlos Holmes Trujillo, yang mengawasi perjuangan pemerintah melawan geng narkoba dan gerilyawan, telah meninggal dunia pada Selasa (26/1) karena komplikasi COVID-19.

Trujillo, meninggal dunia di usia 69 tahun.

Kabar duka meninggalnya Trujillo juga membuat pesan kesedihan dan simpati bermunculan dari dekat dan jauh, bahkan dari pemerintah Amerika Serikat dan PBB.

Dilansir Channel News Asia, Rabu (27/1/2021) Trujillo adalah pejabat tinggi Kolombia dan salah satu dari hampir belasan menteri Kabinet di seluruh dunia yang meninggal akibat Virus Corona COVID-19 - yang telah menewaskan sedikitnya 2,1 juta orang sejak awal wabah di China pada Desember 2019.

Trujillo, yang lahir di Cali, barat daya Kolombia, Trujillo telah melayani pemerintahan negara tersebut di bawah enam presiden sejak 1990 - sebagai Menteri Dalam Negeri dan Pendidikan, dan beberapa kali sebagai duta besar.

Setelah gagal mencalonkan diri sebagai presiden, Trujillo diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Kolombia di pemerintahan Presiden Iván Duque Márquez pada 2018.

Ia kemudian mengambil alih jabatan Menteri Pertahanan setelah pengunduran diri Guillermo Botero pada tahun 2019, yang dituduh berusaha menutupi kematian anak-anak dalam serangan udara militer terhadap geng narkoba.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Menurut Kementerian Pertahanan Kolombia, Trujillo sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit di Bogota pada 11 Januari dan dirawat intensif empat hari kemudian setelah mengalami "penurunan fungsi paru-paru akut".

Menyusul kabar meninggalnya Trujillo, Presiden Duque menetapkan tiga hari berkabung secara nasional untuk mengenang Sang Menteri dan korban Virus Corona COVID-19 lainnya.

"Terima kasih, teman; terima kasih, menteri, terima kasih @CarlosHolmesTru. ​​Hidup Anda adalah cerminan paling murni dari tugas dan layanan publik," tulis Presiden Duque di Twitter.