Liputan6.com, Jakarta- Melbourne di Australia kembali memberlakukan aturan wajib memakai masker, setelah seorang staf hotel dinyatakan positif COVID-19.
Berita tentang Melbourne yang mewajibkan warga memakai masker, setelah seorang staf hotel dinyatakan positif COVID-19 menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (5/2/2021).
Berita populer lainnya adalah dunia yang mencatat 104 juta kasus Virus Corona COVID-19, dan infeksi di Indonesia yang tembus 1,1 juta.
Advertisement
Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu UNICEF mengumumkan 1,1 miliar dosis vaksin COVID-19 disiapkan untuk negara miskin.
Penyediaan 1,1 miliar dosis vaksin COVID-19 dilakukan dengan kesepakatan bersama Serum Institute of India.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Seorang Staf Hotel Positif COVID-19, Melbourne Wajibkan Warga Pakai Masker
Aturan pembatasan aktivitas kembali berlaku di Melbourne, Australia setelah seorang staf hotel dinyatakan positif COVID-19.
Dikutip dari laman News.com.au, Kamis (4/2/2021) staf tersebut bekerja di sebuah hotel khusus karantina bagi lebih dari 500 petenis yang akan berkompetisi di Australia Open.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada larut malam, Rabu 3 Februari, Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengumumkan kembalinya mandat penggunaan masker dan pembatasan pertemuan.
Advertisement
2. Update 4 Februari 2021: Dunia Catat 104 Juta Kasus COVID-19, Indonesia Tembus 1,1 Juta
Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 104 juta kasus. 1,1 juta kasus berada di Indonesia.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (4/2/2021), lima negara dengan kasus tertinggi adalah:
1. Amerika Serikat: 26,5 juta kasus
2. India: 10,7 juta kasus
3. Brasil: 9,3 juta kasus
4. Inggris: 3,88 juta kasus
5: Rusia: 3,85 juta kasus
3. UNICEF: 1,1 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 Disiapkan untuk Negara Miskin
UNICEF mengumumkan kesepakatan dengan Serum Institute of India untuk memproduksi 1,1 miliar dosis vaksin buatan AstraZeneca/Oxford dan Novavax dengan biaya $ 3 atau Rp 42.126 per dosis.
"Ini, tentu saja, hanya tahap awal dari vaksin COVAX. Lebih banyak lagi akan menyusul. Kami akan terus mengupayakan perjanjian mengenai pasokan ini untuk memenuhi kebutuhan persyaratan vaksin COVAX untuk paruh pertama 2021," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam sebuah pernyataan, Rabu (3/2).
COVAX merupakan kemitraan yang dikoordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO); Aliansi Vaksin (GAVI); Center for Epidemics Preparedness Innovations (CEPI) dan lembaga lain untuk memastikan vaksin didistribusikan ke negara-negara termiskin di dunia.
Advertisement