Selandia Baru Akan Sediakan Pembalut Gratis Bagi Siswi di Sekolah

Satu dari 12 anak muda di Selandia Baru tidak bersekolah karena kemiskinan dan tak mampu membeli pembalut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Feb 2021, 15:11 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 15:11 WIB
[Fimela] ilustrasi pembalut
ilustrasi pembalut | unsplash.com/@thefemalecompany

Liputan6.com, Wellington - Semua sekolah di Selandia Baru akan menyediakan pembalut gratis mulai Juni 2021. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberantas permasalahan kurangnya akses produk tersebut.

Pihak berwenang Selandia Baru khawatir beberapa siswi membolos karena mereka tidak mampu membeli produk seperti tampon dan pembalut.

PM Jacinda Ardern berkata, "Kaum muda tidak boleh ketinggalan pendidikan karena sesuatu yang merupakan bagian normal dari kehidupan."

Dikutip dari laman BBC, Kamis (18/2/2021) Ardern mengatakan, satu dari 12 anak muda di Selandia Baru tidak bersekolah karena kemiskinan dan tak mampu membeli pembalut.

Dia mengatakan bahwa menyediakan produk haid gratis adalah salah satu cara pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, meningkatkan kehadiran siswi di sekolah, dan "memberikan dampak positif pada kesejahteraan anak-anak."

Skema ini akan membebani pemerintah Selandia Baru sebesar jutaan dolar hingga 2024.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Program Serupa di Inggris

Ilustrasi Bendera Inggris
Ilustrasi (iStock)

November lalu, Skotlandia menjadi tempat pertama di dunia yang menawarkan produk sanitasi gratis bagi "siapa pun yang membutuhkannya", termasuk di tempat umum.

Di Inggris, produk menstruasi gratis diluncurkan di semua sekolah dasar dan menengah tahun lalu.

Sejumlah negara bagian AS juga telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan produk pembalut gratis harus disediakan di sekolah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya